relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68429/ title: PRAKTEK SEWA-MENYEWA LAHAN PETERNAKAN AYAM DI DESA SIDOKELAR LAMONGAN JAWA TIMUR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM creator: Muadhimah, NIM.: 05380058 subject: 297.42 Muamalah description: Praktek sewa-menyewa tanah untuk dijadikan lahan peternakan ayam di Desa Sidokelar Lamongan Jawa Timur adalah salah satu contoh sewa-menyewa (ijârah). Sewa-menyewa tersebut dilakukan melalui akad yang disetujui dan disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam hal ini, pihak penyewa (must�’jir) menyewa sebidang tanah perkebunan yang luasnya ± 520 m², yang digunakan untuk lahan peternakan ayam hanya seluas ± 250 m², dengan perincian 1 buah kandang berukuran 8x22 ½ m² memuat (seribu) 1000 ekor ayam, kepada pihak yang menyewakan (m�’ajjir) untuk dijadikan lahan peternakan ayam. Kemudian pihak penyewa menyediakan kotoran ayam serta ulat dan uang 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) untuk dijadikan pembayaran uang listrik dan air perbulan. Dalam menerapkan praktek sewa-menyewa ini mereka tidak menerapkan batasan waktu berakhirnya sewa-menyewa, berakhirnya akad sewa-menyewa bisa juga disebabkan karena pihak penyewa mengalami kerugian yang terus menerus, ada juga yang memberi batasan bagi pihak penyewa yang telah merasa puas, cukup dan telah mendapatkan manfaat apa yang diakadkan. Dengan demikian, ia boleh memutuskan untuk tidak meneruskan transaksi tersebut. Praktek sewa-menyewa tersebut sebenarnya menyimpan berbagai permasalahan di antaranya adalah dengan adanya imbalan upah sewa-menyewa dengan kotoran ayam serta ulat dan tidak ada kejelasan waktu berakhirnya akad sewa-menyewa tersebut, dan berhentinya pihak penyewa secara tiba-tiba diakibatkan karena mengalami kerugian yang terus menerus, sehingga akan menimbulkan kontroversi terhadap upah dan akad sewa-menyewa itu sendiri. Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, maka penyusun ingin mengkaji lebih mendalam terhadap praktek sewa-menyewa lahan untuk peternakan ayam di Desa Sidokelar Lamongan Jawa Timur menurut hukum Islam, untuk memperoleh data yang lengkap dalam penelitian ini, penyusun menggunakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari penelitian langsung pada kegiatan lapangan sedangkan teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan tehnik pengumpulan data menggunakan interview atau wawancara, observasi, dokumentasi. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah sewa-menyewa lahan peternakan ayam di Desa Sidokelar Lamongan Jawa Timur. Melalui penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa dalam pelaksanaan praktek sewa-menyewa lahan peternakan ayam di Desa Sidokelar Lamongan Jawa Timur tidak sesuai dengan perspektif hukum Islam, karena dalam praktek tersebut tidak ada kesepakatan waktu berakhirnya sewa-menyewa, dalam transaksi sudah disepakati bahwa resiko di bawah pihak penyewa, apabila pihak penyewa sudah tidak melakukan transaksi tersebut, segala perlengkapan yang ada dalam kandang tersebut bisa di bawah pihak penyewa. Pada dasarnya transaksi tersebut terjadi setelah kedua belah pihak setuju sepakat dan saling rela sama rela untuk melakukan transaksi tersebut bahkan mereka menetapkan bahwasanya transaksi tersebut akan berakhir setelah dari kedua belah pihak saling memperoleh apa yang mereka inginkan date: 2009-11-12 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68429/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68429/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muadhimah, NIM.: 05380058 (2009) PRAKTEK SEWA-MENYEWA LAHAN PETERNAKAN AYAM DI DESA SIDOKELAR LAMONGAN JAWA TIMUR DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.