@phdthesis{digilib68470, month = {July}, title = {BESARAN DAN SATUAN DALAM KEBUDAYAAN JAWA (STUDI DESKRIPTIF KAJIAN ETNOSAINS)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17106090042 Marsono}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Rachmad Resmiyanto, S.Si., M.Sc}, keywords = {besaran dan satuan, kebudayaan Jawa, pengukuran tradisional Jawa, etnosains}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68470/}, abstract = {Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi ragam besaran dan satuan yang digunakan dalam kebudayaan Jawa 2) mengidentifikasi besar nilai konversi besaran dan satuan dalam kebudayaan Jawa terhadap sistem Satuan Internasional 3) mengidentifikasi penggunaan sistem pengukuran tradisional dalam kebudayaan Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu kajian literatur. Metode kajian literatur yang digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan sumber sekunder untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi terkait dengan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kebudayaan Jawa, terdapat berbagai satuan tradisional yang digunakan untuk mengukur berbagai besaran seperti panjang, luas, volume, massa, dan waktu. Contoh satuan panjang meliputi depa, jengkal, hasta, kilan dan lainnya, satuan luas termasuk lupit, paron, ru, wolon dan lainnya, satuan volume meliputi catu, sukat, nalih dan lainnya. Sedangkan satuan massa mencakup pikul, kati, tahil dan lainnya, serta satuan waktu seperti bedhug, kesuk, byar, gumantel, dan lain-lain. Satuan-satuan ini memiliki nilai acuan standar yang beragam, sehingga dalam penelitian ini disajikan konversi terhadap sistem satuan internasional. Sistem pengukuran tradisional Jawa digunakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa termasuk dalam kehidupan sehari-hari, pertanian dan pajak, perdagangan, pembangunan, gerakan dalam kesenian tari, dan upacara adat Jawa. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem pengukuran tradisional dalam kebudayaan Jawa tidak hanya sebagai alat praktis untuk mengukur, tetapi juga sebagai bagian integral dari identitas dan warisan budaya Jawa.} }