TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag. ID - digilib6849 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6849/ A1 - Mibtadin, S. Fil. I, NIM. 08212584 Y1 - 2010/04/07/ N2 - Persoalan HAM serta permasalahan kemanusiaan lainnya masih menjadi problem mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, adanya kelompok yang mengusung wacana sosia l keagamaan dengan pendekatan legal - formalistik semakin menambah beban bangsa ini. Pada sisi lain, berbagai kebijakan pemerintah yang dengan sengaja menutup kran demokrasi, kemerdekaan, kebebasan berserikat serta kebijakan yang bias gender. Tesis ini hendak mengkaji humanisme Abdurrahman Wahid serta relevansinya terhadap konteks ke-Indonesiaan terutama wacana sosial keagamaan sekarang ini. Adapun rumusan masalahnya adalah; pertama, mengapa Abdurrahman Wahid memandang penting humanisme diwacanakan di Indones ia?. Kedua, bagaimana pemikiran humanismenya ?. Ketiga, bagaimana relevansi pemikiran humanisme tersebut dengan konteks ke-Indonesiaan, terutama dalam aspek sosial - keagamaan? Tesis ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode penelitian deskriptif-historis, dengan pendekatan filosofis. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dengan model analisis interaktif yang meliputi tiga tahapan yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep humanisme Abdurrahman Wahid dipahami sebagai wacana yang digunakan untuk memberikan apresiasi yang luas terhadap segala hal yang baik dalam manusia ditambah perhatian pada kesejahteraan setiap individu. Konsep humanisme ini menampilkan kepedulian yang sangat besar kepada unsur -unsur utama dari kemanusiaan, seperti keadilan, HAM, kesetaraan gender, pluralisms.me dan demokrasi, seperti yang terangkum dalam pola maqasid al-syari'ah yang di dalamnya meliputi al-kulliyat alkhamsah, yaitu hifz al-din, hifz al-nafs, hifz al'-'aql, hifz al-nasl serta hifz alamwa l. Konsep humanisme Abdurrahman Wahid termasuk humanisme religious humanism dengan tetap menyerukan ketertundukan kepada Tuhan . Wacana humanisme Abdurrahman Wahid berangkat dari keprihatinannya yang mendalam dengan berbagai gerakan yang menginginkan Islam ditampilkan dalam bentuk legal-formal serta berbagai kesenjangan ekonomi, tindak kekerasan, konflik horisontal atas nama agama yang masih terjadi negara ini. Relevansi humanisme Abdurrahman Wahid dalam konteks keindonesiaan adalah upayanya untuk memperjuangkan secara konsisten nilai -nilai kemanusiaan universal, demokrasi, hak-hak kaum minoritas, keadilan, kesetaraan gender, dialog antar agama dan perdamaian umat manusia. Humanismenya mengarah pada pemberdayaan civil society yang didasarkan pada visi transformasi sosial dan penyadaran hak-hak rakyat dalam kehidupan bernegara. Abdurrahman Wahid mendasarkan pengembangan pluralisme, demokrasi, HAM dan civil society dalam basis humanisme sebagai media untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri. PB - UIN Sunan Kalijaga KW - HUMANISME DALAM PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID M1 - masters TI - HUMANISME DALAM PEMIKIRAN ABDURRAHMAN WAHID AV - restricted ER -