%A NIM. 03221443 Tajudin Masnuh 
%O Pembimbing : M. Agus Nuryatno, M.A., Ph.D.
%T KONTEKSTUALISASI KONSEP PESAN AYAT-AYAT MAKIYYAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Telaah Pemikiran Mahmūd Muhammad Taha)
%X Penelitian ini dilakukan berdasarkan latar belakang adanya suatu
kenyataan bahwa selama ini dalam kehidupan masyarakat Muslim cenderung
menganggap bahwa ajaran-ajaran yang bukan dasar (tradisi, aturan-aturan, dan
hasil pemikiran Muslim terdahulu) sebagai sesuatu ajaran yang absolut, sehingga
hal ini mengakibatkan lemahnya pertumbuhan intelektualisme Islam dan
imbasnya meluas pada proses perkembangan pendidikan Islam.
Dengan mengambil konsep pesan ayat-ayat Makiyyah yang dicetuskan
oleh Mahmud Muhammad Taha, di mana perlu ada peralihan (evolusi) dari ajaran
bukan dasar (ayat-ayat Madaniyyah) menuju ajaran dasar (ayat-ayat Makiyyah)
dalam menentukan aturan-aturan kehidupan masyarakat Muslim agar sesuai
dengan konteks kekinian yang cenderung menerima pluralisme, kebebasan dan
kesetaraan gender, maka pendidikan Islam yang masih dianggap dikotomis,
terbelakang dan menjauhi realitas masyarakat sekarang dapat mengambil langkahlangkah
konsepsi tersebut dalam proses perkembangan kependidikannya agar
nantinya mampu menjawab tantangan jaman dan memberi kontribusi bagi
kemanusiaan masa kini.
Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui, mengkaji dan
mengungkap konsep-konsep pesan ayat-ayat Makiyyah Mahmud Muhammad
Taha dan bagaimana konsep-konsep tersebut dikontekstualisasikan dalam
pemikiran pendidikan Islam. Secara teoritis, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah diharapkan mampu memberikan gagasan-gagasan baru untuk
mengkonstruk pemikiran pendidikan Islam yang sesuai jaman, sehingga nantinya
diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan, khususnya bagi perkembangan pemikiran pendidikan Islam.
Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan alternatif
solusi (masukan) bagi penyelesaian masalah pendidikan Islam yang selama ini
dianggap terbelakang dan masih mengandung bias negatif.
Pada dasarnya penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library
Research), namun karena penelitian ini merupakan penelitian pemikiran seorang
tokoh, maka dalam menganalisis tokoh tersebut peneliti menggunakan pendekatan
historis biografik yang diproyeksikan untuk mengungkap kenyataan-kenyatan
hidup tokoh. Selain itu, dalam mengkaji pemikiran tokoh tersebut, peneliti juga
menggunakan pendekatan filosofis yang diorientasikan untuk menjelaskan secara
mendasar pemikirannya agar dapat dipahami dengan benar. Sedangkan untuk
mengungkapkan bangunan konsep dan temuan dalam penelitian, maka peneliti
menggali dan menganalisis data yang ditemukan dengan menggunakan analisis isi
(content analysis) dengan cara berpikir refleksif.
Berdasarkan hasil kajian terhadap semua data yang ada dengan
menggunakan metode penelitian tersebut, terungkap bahwa konsep pesan ayatayat
Makiyyah yang dicetuskan Mahmud Muhammad Taha terbagi menjadi tiga hal utama yaitu konsep kebebasan, pluralisme dan kesetaraan gender. Tiga
konsepsi ini merupakan ajaran dasar Islam yang hanya terdapat dalam ayat-ayat
Makiyyah dan hanya akan terungkap apabila digali secara mendalam dan
spiritual-sufistik (batiniyyah). Implikasinya dalam pendidikan Islam, maka
pendidikan Islam dengan konteks masyarakat sekarang dapat mengambil langkah
pemikirannya dengan mengambil paradigma kebebasan sebagai usaha
pembebasan watak alamiah manusia menuju watak yang halus dan berperadaban,
mengambil paradigma pluralisme sebagai usaha pengintegrasian antara ajaran
dasar pendidikan dengan fenomena kultural masyarakat yang ada, sehingga
lahirlah kesadaran theocentris, antropocentris humanistis dan kosmologis dalam
pendidikan Islam, dan yang terakhir mengambil paradigma kesetaraan gender
sebagai usaha membangun kesadaran akan pentingnya kerjasama dan
kebersamaan peran dalam kehidupan demi terwujudnya gender equality, sehingga
dari sini lahir konsep pendidikan “doing gender” yang diorientasikan untuk
menguatkan peran gender yang bercorak sosial tanpa membedakan jenis kelamin,
ras, golongan dan agama. Dengan demikian, pendidikan Islam akan mampu
mengembangkan orientasi pendidikannya sesuai dengan kebutuhan jaman dan
akan mampu memberi kontribusi bagi proses perkembangan kehidupan manusia.
%K kontekstualisasi, konsep pesan, ayat-ayat makiyyah, pendidikan islam, pemikiran
%D 2008
%I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
%L digilib6853