%A NIM.: 19105050065 Muhammad Lutfi %O Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag. M.Si. %T RESEPSI KOMUNITAS AIS NUSANTARA TERHADAP HADIS “SAMPAIKAN DARIKU SEKALIPUN SATU AYAT” RIWAYAT IMAM BUKHARI NO. 3202 %X Hadis “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat” ini kerap terdengar di Masyarakat muslim sebagai salah satu hadis yang sering digunakan oleh umat Islam untuk landasan dalam berdakwah. Dalam hadis tersebut mengandung pesan penting bagi umat muslim untuk menyampaikan ilmu yang mereka ketahui, walaupun sedikit. Menyapaikan kebaikan dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk sosial media. komunitas AIS Nusantara adalah organisasi dakwah yang bergerak di media sosial. Melalui AIS Nusantara kita dapat mengetahui bagaimana hadis tersebut sebagai landasan dalam berdakwah. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses resepsi anggota AIS Nusantara terhadap hadis tersebut. Rumusan masalah pada penelitian ini ada tiga bagian yaitu: Pertama, Bagaimana sejarah terbentuknya komunitas AIS Nusantara? Kedua, Bagaimana proses resepsi komunitas AIS Nusantara terhadap hadis “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat”? ketiga, Bagaimana implementasi Komunitas AIS Nusantara setelah memahami Hadis “Sampaikan dariku sekalipun satu ayat”?. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian secara langsung ke lapangan dengan metode kualitatif dan sifat yang digunakan adalah penelitian deskriptif analisis. Pendekatan penelitian ini menggunakan etnografi virtual. Data diambil dengan menggunakan wawancara dengan metode tanya jawab dan observasi langsung ke anggota AIS Nusantara. Dari penelitian yang sudah dilakukan, temuan yang diperoleh adalah 1) komunitas AIS Nusantara terbentuk karena banyak konten yang menceritakan tentang dinding pesantren ini diminati oleh para netizen. Begitu juga dengan ketertarikan kang komar sebagai vounder, untuk membentuk komunitas ini sebagai media para santri. 2) hadis yang dijadikan sebagai landasan komunitas AIS Nusantara juga berasal dari kyai NU yang mempunyai peran besar. Hadis tersebut juga dapat ditangkap dengan baik secara individu maupun secara kolektif sebagai ghirah komunitas. Hadis tersebut riwayat shahih Imam Bukhari No. 3202. 3) Teks hadis melalui tahap fungsi resepsi informatif dan fungsional. Dimulai pada proses tindakan dari pemahaman kegiatan kegiatan seperti ngaji sosmed. Hal tersebut masuk pada resepsi eksegesis. Pembuatan konten yang mementingkan segi estetik, yang bermakna bahwa Allah menyukai hal-hal yang indah ini masuk pada resepsi estetis. Pada praksisnya sebagai resepsi fungsional, resepsi teks hadis Madrasah digital yang dilakukan AIS Nusantara mengajak para konten creator santri untuk memperbanyak konten-konten positif sebagai perwujudan membawah dakwah yang rahmatan lil ‘alamin. %K Resepsi Hadis, Dakwah Media Sosial, AIS Nusantara %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib68567