%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad Mu’izzudin, NIM.: 17103080054 %B FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM %D 2024 %F digilib:68570 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K work agreement (Contract); freelance; Sign Language Interpreter %P 106 %T KONTRAK KERJA JURU BAHASA ISYARAT DALAM PERSPEKTIF MAQASID ASY-SYARI‘AH STUDI KASUS DI PUSAT LAYANAN JURU BAHASA ISYARAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68570/ %X Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama, untuk mendapatkan perlakuan yang sama dan setara. Begitupula dengan Tuli yang memiliki hambatan pendengaran dan komunikasi sehingga sulit mengakses informasi. Penggunaan Bahasa Isyarat dinilai paling efektif dan efisien dalam komunikasi dikarenakan dapat berlangsung di waktu yang bersamaan. Munculnya kebutuhan akan profesi Juru Bahasa Isyarat dan Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Daerah Istimewa Yogyakarta (PLJ DIY) sebagai wadah guna memenuhi kebutuhan komunikasi Tuli di ruang publik. Jenis pekerjaan yang sekali selesai, insidental dan sementara, serta masuk pada PKWT membuat PLJ DIY memberlakukan sistem freelance bagi Juru Bahasa Isyarat. Hal itu akan berdampak pada hak dan kewajiban yang ditimbulkan, risiko adanya hak yang tidak terpenuhi juga terletak pada belum tersedianya kontrak atau perjanjian kerja yang jelas. Ditinjau dari segi Hukum Ekonomi Syariah dalam perspektif Maqāṣid asy-Syarī‘ah, bentuk perjanjian ini apakah akan mendapatkan maslahah atau sebaliknya. Melihat pemaparan di atas, maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait bentuk perjanjian dan mekanisme antara Juru Bahasa Isyarat dengan PLJ DIY Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui kontrak kerja juru bahasa isyarat di PLJ DIY dalam perspektif Hukum Perdata. (2) Mengetahui perlindungan hukum terhadap juru bahasa isyarat terhadap kontrak di PLJ DIY. (3) Menjelaskan perspektif Maqāṣid asy-Syarī’ah terhadap kontrak kerja Juru Bahasa Isyarat di PLJ DIY. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penerapan sistema perjanjian kerja freelance di PLJ DIY belum sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Hak belum semua terpenuhi. Juga ada beberapa hal yang belum sesuai dengan konsep Maqāṣid asy-Syarī’ah yaitu penyalahan akan perlindungan terhadap jiwa, akal, keturunan dan harta. Penyalahan ini berakibat pada tidak terciptanya kemaslahatan secara utuh dan juga dapat menjadi penghalang terwujudnya efisiensi untuk jangka panjang. Sebaliknya praktik ini sepenuhnya memenuhi hak dari Tuli. %Z Pembimbing: Dr. Wardatul Fitri, S.H., M.H.