@phdthesis{digilib68633,
           month = {August},
           title = {DAMPAK KAJIAN KITAB KIMIYA AS-SA?ADAH TERHADAP KEBAHAGIAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SUNNI DARUSSALAM MAGUWOHARJO},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 17105010030 Ahmad Setiawan},
            year = {2024},
            note = {Pembimbing: Muhammad Arif S.Fil. M.Ag},
        keywords = {Kitab Kimiya As Sa?adah, Kebahagian, Santri},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68633/},
        abstract = {Perubahan zaman yang mempengaruhi pandangan terhadap kebahagiaan, di mana kebahagiaan sering kali diukur berdasarkan kekayaan dan status sosial. Namun, kitab Kimiya{\ensuremath{>}} As Sa?a{\ensuremath{>}}dah menawarkan perspektif alternatif yang menekankan pentingnya pengenalan diri dan hubungan dengan Tuhan sebagai jalan menuju kebahagiaan yang abadi. Kitab Kimiya{\ensuremath{>}} As Sa?a{\ensuremath{>}}dah karya Imam Al-Ghaza{\ensuremath{>}}li membahas konsep kebahagiaan yang hakiki, mengintegrasikan aspek tasawuf untuk mencapai kesejahteraan batin dan spiritual.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana konsep kebahagiaan dalam kitab ini diaplikasikan oleh santri dan dampaknya terhadap kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan analisis literatur dan wawancara dengan santri yang telah mengkaji kitab tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kajian kitab Kimiya{\ensuremath{>}} As Sa?a{\ensuremath{>}}dah terhadap santri di Pondok Pesantren Sunni Darussalam Maguwoharjo
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian kitab Kimiya{\ensuremath{>}} As Sa?a{\ensuremath{>}}dah memberikan dampak positif terhadap kebahagiaan santri. Santri yang mengkaji kitab ini mengalami peningkatan dalam pemahaman mereka tentang kebahagiaan yang mendalam, yang tidak hanya berfokus pada pencapaian duniawi, tetapi juga pada kedekatan spiritual dengan Allah. Konsep yang diajarkan dalam kitab ini membantu santri menghadapi tantangan hidup dan mengatasi krisis identitas yang sering timbul di era modern.}
}