TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. H. Muhsin, S. Ag., M.A., M. Pd ID - digilib68749 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68749/ A1 - Muhammad Hiqqal, NIM.: 22200012108 Y1 - 2024/10/07/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengalaman pada setiap tahapan penerimaan diri remaja dari keluarga broken home, selain itu untuk mengetahui dukungan sosial apa saja yang diperoleh remaja broken home dalam proses penerimaan diri. Penelitian ini berlokasi di Kota Pontianak Kecamatan Pontianak Timur Kelurahan Tanjung Hulu Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologis yang memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang tahapan dan dukungan sosial remaja dalam penerimaan diri mereka. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 2 orang yang dipilih memalui teknik purposive sampling. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi (1) Pengalaman perilaku pada setiap tahapan penerimaan diri remaja broken home (2) Bentuk dukungan sosial yang diperoleh remaja broken home dalam proses penerimaan diri. Data dikumpulkan melalui tiga teknik utama: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengamati interaksi dan aktivitas remaja sementara wawancara yang dilakukan dengan para remaja broken home guna memperoleh informasi mengenai tahapan penerimaan diri remaja. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan catatan-catatan penting yang relevan penelitian tentang pengalaman penerimaan diri remaja broken home. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Kedua subjek penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan diri memegang peranan krusial dalam proses penerimaan diri pada remaja, baik pada remaja W maupun V. Proses penerimaan diri ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui serangkaian fase emosional yang mencakup penyangkalan, kemarahan, depresi, negosiasi, hingga mencapai tahap penerimaan diri. Temuan ini sejalan dengan literatur dan konsep teoritis yang menyatakan bahwa penerimaan diri yang baik ditandai oleh kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dan menjalin hubungan interpersonal yang positif. Dengan demikian, keterbukaan diri menjadi kunci dalam mempercepat proses penerimaan diri, yang pada akhirnya membantu remaja untuk diterima oleh lingkungan sekitar mereka. (2) Dukungan sosial memainkan peran penting dalam perkembangan dan kesejahteraan remaja yang berasal dari keluarga broken home. Melalui dukungan yang diberikan oleh lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, dan komunitas, remaja ini dapat merasakan perhatian, rasa aman, dan dorongan untuk tumbuh serta mengatasi tantangan hidup yang mereka hadapi. Bentuk dukungan sosial yang diterima oleh kedua subjek dalam penelitian ini adalah berupa dukungan emosional, dukungan penilaian atau penghargaan, dukungan instrumental berupa bantuan langsung, dan dukungan informasi. Semua dukungan tersebut berasal dari lingkungan keluarga dan teman sebaya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Penerimaan Diri KW - Remaja KW - Keterbukaan Diri KW - Social Support Broken Home M1 - masters TI - KETERBUKAAN DIRI DAN SOCIAL SUPPORT SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN PENERIMAAN DIRI REMAJA BROKEN HOME AV - restricted EP - 132 ER -