TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Muhammad, M. Ag. ID - digilib6878 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6878/ A1 - DESTRI BUDI NUGRAHENI, NIM. 05.233.326 Y1 - 2007/08/30/ N2 - Survey yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia pada tahun 2005, kolom surat pembaca pada berbagai harian cetak ibu kota, dan layanan website media konsumen Indonesia, menunjukkan banyaknya keluhan nasabah perbankan khususnya yang berhubungan dengan sikap kesewenang-wenangan bank dalam penerapan bunga berbunga dan debt collector bank. Salah satu produk yang menimbulkan pengaduan nasabah adalah KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Hal ini menunjukkan bahwa belum terlindunginya hak-hak nasabah yaitu menyangkut hak nasabah sebelum bertransaksi dengan bank, pada saat transaksi, serta sesudah transaksi. Bank Indonesia sebagai salah satu institusi yang bertanggung jawab dalam maraknya berbagai keluhan nasabah perbankan, telah mengejawantahkan konsep perlindungan konsumen sesuai ketentuan yang diamanatkan UUPK melalui penerbitan PBI yang mengatur tentang perlindungan nasabah. PBI tentang perlindungan nasabah tersebut mewajibkan bank untuk memberikan informasi yang lengkap tentang karakteristik produk bank kepada nasabah sebelum terjadinya transaksi perbankan, termasuk informasi yang disampaikan adalah sistem penerapan bunga, bagi hasil, atau margin keuntungan. PBI juga mewajibkan bank untuk mempunyai prosedur yang jelas dalam proses pengaduan nasabah termasuk pembentukan unit khusus yang menangani pengaduan nasabah. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan, dengan tujuan untuk mengetahui penerapan hak-hak nasabah produk pembiayaan KPR BTN Syariah Cabang Yogyakarta ditinjau dari ketentuan UU Perlindungan Konsumen, Peraturan Bank Indonesia, dan Hukum Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penyajian secara deskriptif interpretatif, yaitu memberikan deskripsi secara mendalam terhadap penerapan hak-hak nasabah produk pembiayaan KPR BTN Syariah, baik sebelum adanya transaksi dengan bank, pada saat transaksi, maupun sesudah transaksi dengan bank. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah pembiayaan KPR BTN Syariah dan staf Financing officer bank yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan aplikasi pembiayaan KPR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak-hak nasabah belum sepenuhnya diterapkan oleh bank sesuai ketentuan dalam UUPK, PBI, dan hukum ekonomi Islam. Hak-hak tersebut adalah hak nasabah untuk dimintai konfirmasi tentang pemahamannya terhadap karakteristik produk bank dan hak nasabah untuk menuntut ganti rugi apabila terdapat cacat atau kerusakan terhadap barang yang dipakai atau dikonsumsinya. Dalam akad pembiayaan, bank telah menempatkan dirinya sebagai penjual barang, namun mengalihkan tanggung jawab terhadap cacat barang yang dijualnya. Hal ini bertentangan dengan ketentuan dalam UUPK. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - PERLINDUNGAN KW - NASABAH KW - PRODUK KW - PEMBIAYAAN KPR M1 - masters TI - PENERAPAN PERLINDUNGAN NASABAH PRODUK PEMBIAYAAN KPR BTN SYARIAH CABANG YOGYAKARTA AV - restricted ER -