%A NIM.: 19105010064 Khoirur Rohman %O Pembimbing: Dr. Mutiullah, S.Fil.I. M.Hum. %T DIMENSI SUFISTIK DALAM PENGOBATAN DI KITAB MUJAROBAT DAIROBI AL-KABIR %X Kesehatan adalah nikmat yang Allah berikan kepada manusia, menjaga kesehatan dan mengobati penyakit adalah upaya mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepadanya. Proses penyucian jiwa merupakan hal penting dalam pengobatan, karena pengobatan bukan sekedar proses mengobati sebuah penyakit, tapi juga sebagai ruang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir merupakan kitab yang cukup komperehensif dalam bidang pengobatan alternatif. Di karenakan kitab tersebut mencakup semua klasifikasi penyakit dan metode pengobatan alternatifnya. Berbeda dengan kitab-kitab pengobatan lainnya yang berfokus pada sebagian klasifikasi penyakit atau metode pengobatan. Dengan demikian penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang pengobatan di Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir. Adapun tujuan penelitian ini untuk memahami klasifikasi kesehatan sekaligus cara menjaganya, Mengetahui Gambaran Kitab Mujarobat Dairobi-Alkabir, dan menganalisa nilai-nilai Dimensi Sufistik Pengobatan di Kitab Mujarobat Dairobi Al- Kabir dalam mengobati penyakit jasmani, rohani, dan ghaib. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi literatur dari Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir serta referensi pendukung lainnya. Analisis dilakukan dengan menggali konsep-konsep kesehatan dan pengobatan, kemudian mengaitkannya dengan praktik sufistik yang dicatat oleh Syekh Ahmad Dairobi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan diklasifikasi menjadi tiga bagian. Pertama kesehatan jasmani, meliputi semua organ tubuh dan tidak terdapat keluhan sakit pada setiap bagiannya, cara menjaganya ialah dengan menjaga pola makan, berolah raga, berhati-hati dalam beraktifitas dan mendekatkan diri kepada Allah. Sementara kesehatan rohani meliputi aspek spiritual, pikiran, dan emosional/perasaan yang senantiasa berada dalam keadaan iman, aman, tenang dan tentram. Hal tersebut dapat dicapai melalui doa, zikir, shalat dan membaca al-Qur’an. Sedangkan sehat dari gangguan Gaib berfokus pada berpasrah diri kepada Allah SWT melalui iman, taqwa, istighfar, dan taubat. Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir merupakan kitab spiritual dengan berbagai pembahasan seperti: tolak bala, mahabbah, rezeki, hajat, dan kesehatan yang tersebar dalam 36 bab. Pengobatan dalam Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir terdiri dari Ruqyah, Amalan, Alamiah dan Wifiq dan Rajah, yang di dalamnya terdapat ayat-ayat al-Qur’an, Asma-asma Allah, Shalawat, Dzikir dan Do’a-do’a terntentu yang dijadikan sarana untuk memohon pertolongan Allah dalam mengobati penyakit jasmani, rohani dan gaib. Praktik pengobatan tersebut bukan sekadar bentuk terapi, tapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri pada Sang Ilahi. Yang merupakan manifestasi dari tadisi mistisme Islam. Pengobatan tidak hanya dilihat sebagai aspek medis akan tetapi juga sebagai praktik yang melibatkan aspek spiritual untuk keterhubungan dengan Yang Maha Kuasa. Sejalan dengan keyakinan sufistik bahwasanya ruang koneksi dengan Tuhan dapat membawa keberkahan dan kesembuhan yang optimal. Penelitian menemukan bahwa praktik pengobatan dalam Kitab Mujarobat Dairobi Al-Kabir masih relevan untuk diterapkan dalam masyarakat modern. Pendekatan holistik yang menggabungkan pengobatan dan spiritual, menawarkan alternatif yang komprehensif bagi sistem pengobatan konvensional. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menjaga warisan ini dan mengadaptasinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. %K Dimensi Sufistik, Pengobatan Islam, Kitab Mujarobat Dairobi %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib68783