%0 Thesis %9 Skripsi %A Nur Syamsi Romadhona, NIM.: 20105010043 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:68791 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Film, Media Propaganda, Eksistensi Perempuan %P 93 %T ANALISIS SEMIOTIK TERHADAP EKSISTENSI PEREMPUAN MUSLIM DALAM FILM HATI SUHITA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68791/ %X Film Hati Suhita merupakan salah satu film bertema islami yang mengangkat perjodohan dalam bingkai kepesantrenan. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan seorang perempuan dalam mendapatkan hati suaminya. Apabila dikaji secara mendalam terdapat unsur-unsur eksistensial terutama pada perjuangan Alina Suhita dalam memenangkan hati Gus Birru, dan menjalankan tanggung jawab sebagai pengabsah wangsa bagi suaminya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana identifikasi tanda dan penanda yang menggambarkan keberadaan atau eksistensi perempuan dalam scene film Hati Suhita? Serta apa dan bagaimana makna eksistensi perempuan serta bentuk-bentuk aktualisasi diri perempuan untuk menunjukkan eksistensinya dalam film Hati Suhita? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan wacana eksistensi perempuan muslim pada tokoh Alina Suhita dan Ratna Rengganis. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Demikian ini peneliti dapat mendapatkan hasil dari rumusan masalah terkait eksistensi perempuan dalam Film Hati Suhita melalui konsep relasi signified dan signifier. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna eksistensi perempuan dalam film Hati Suhita adalah ketika seseorang perempuan menyadari keberadaan value dan ghimmah dirinya sehingga mampu menjadi teladan dan diakui oleh masyarakat dominan khususnya keluarga, dan suaminya. Meskipun karakter perempuan yang ada mengalami beberapa hambatan dalam proses aktualisasi diri, namun masih terdapat adanya wacana yang mengandung eksistensi perempuan diantaranya perempuan pekerja, perempuan intelektual, perempuan bertanggung jawab (sebagai fitrah seorang istri dan perempuan yang taat pada agama), perempuan kuat dan mandiri, kebebasan perempuan dalam berpendapat dan berkehendak, perempuan transformasi sosial, dan aktualisasi keberadaan diri Alina sebagai pengabsah wangsa. %Z Pembimbing: Rizal Al Hamid, M.Si