%0 Thesis %9 Skripsi %A Anisa Fitriyah, NIM.: 20105020021 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:68792 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Interaksi Sosial, Masyarakat Multiagama, Harmoni %P 87 %T INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT MULTIAGAMA DALAM MEMBANGUN HARMONI DI PADUKUHAN PLUMBON KALURAHAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68792/ %X Sebuah padukuhan yang memiliki masyarakat majemuk akan membawa potensi terjadinya sebuah konflik, meskipun rentan adanya konflik tidak menutup kemungkinan tetap terjadinya sebuah interaksi sosial yang harmoni. Kemajemukan agama harus dirawat dan dikelola dengan baik agar kedamaian tetap terjaga. Padukuhan Plumbon merupakan wajah dengan masyarakat multiagama yaitu Islam, Hindu, Katolik dan Kristen. Padukuhan Plumbon pun memiliki konflik masa lalu yang cukup tegang dengan melibatkan beberapa agama, namun hal tersebut dapat diredam dengan cepat sehingga tidak berkepanjangan melalui interaksi sosial yang asosiatif. Sampai kini, masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon tetap menjalin dan mempertahankan kehidupan yang rukun, damai dan harmoni di tengah perbedaan yang mengelilinginya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis interaksi sosial masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon, Kalurahan Banguntapan, Kabupaten Bantul dan menganalisis faktor pendukung interaksi sosial yang harmoni pada masyarakat multiagama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pendekeatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi. Penelitian ini menggunakan teori interaksi sosial Gillin dan Gillin untuk menganalisis pola interaksi sosial masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon dan teori fungsionalisme struktural dari Talcott Parsons untuk menganalisis faktor pendukung terjadinya interaksi sosial yang harmoni pada masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua pola interaksi sosial yang terjadi pada masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon: pertama proses sosial disosiatif yang mengarah pada pertentangan/konflik (terkait pembangunan rumah ibadah gereja) dan kontravensi (sikap tersembunyi dari masyarakat multiagama). Kedua, proses sosial asosiatif yang mengarah pada akomodasi (sikap toleransi) dan asimilasi (sikap mengurangi perbedaan dan perkawinan campuran). Selanjutnya, faktor pendukung terjadinya interaksi sosial yang harmoni pada masyarakat multiagama di Padukuhan Plumbon yaitu, hubungan kekeluargaan, merawat tali persaudaraan, komunikasi yang terbuka antara masyarakat multiagama, tokoh agama dan pemerintah, serta sistem budaya sebagai pemeliharaan pola masyarakat multiagama melalui kegiatan gelar budaya dan tradisi kenduri. %Z Pembimbing: Drs. Rahmat Fajri, M.Ag.