%0 Thesis %9 Masters %A Muhammad, NIM.: 22205035003 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:68802 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Interpretasi, Hadis Prediktif, Al-Gumari %P 127 %T METODE PEMAHAMAN HADIS PREDIKTIF AHMAD AL-GUMARI DALAM KITAB MUTABAQAH AL-IKHTIRA‘AT AL-‘ASRIYYAH LIMA AKHBARA BIHI SAYYID AL-BARIYYAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68802/ %X Ahmad al-Gumarī memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam kajian fiqh al-hadis dengan melakukan interpretasi terhadap hadis-hadis prediktif. Hal ini dilatarbelakangi oleh keresahan sebagian orang terhadap fenomena dan realitas ‘baru’ di zaman mereka yang belum pernah dialami sebelumnya, sehingga al-Gumarī menyusun kitab “Mutabaqah al-Ikhtira‘at al-‘Aṣriyyah Lima Akhbara Bihī Sayyid al-Bariyyah” sebagai respon sosial. Kajian al-Gumarī dalam kitabnya ini termasuk kajian anti mainstream jika dilihat dari perspektif konsentrasi dan keahlian al-Gumarī. Pasalnya, al-Gumarī merupakan ahli hadis yang memiliki konsentrasi di bidang kajian sanad, di mana hal ini dapat diidentifikasi dari karyanya yang begitu banyak mengkaji hadis-hadis tertentu dari aspek sanad. Ahmad al-Gumarī, selain bergelar al-hafiẓ, beliau mendeklarasikan pentingnya ijtihad, termasuk dalam memahami hadis-hadis Nabi. Hal ini telah dilakukannya dalam memahami dan menginterpretasi hadis-hadis prediktif dalam kitabnya tersebut. Sayangnya, al-Gumarī sendiri belum merumuskan secara detail bagaimana metodologi yang digunakannya. Berdasarkan problem di atas, penelitian ini merumuskan dua problem akademik, yaitu: Mengapa Ahmad al-Gumarī melakukan interpretasi terhadap hadis-hadis prediktif? Bagaimana metode pemahaman al-Gumarī terhadap hadis prediktif dalam kitab “Mutabaqah al-Ikhtira‘at al-‘Aṣriyyah Lima Akhbara Bihī Sayyid al-Bariyyah”? Untuk menjawab problem tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis kajian literatur. Sumber data primer menggunakan kitab “Mutabaqah al-Ikhtira‘at al-‘Aṣriyyah Lima Akhbara Bihī Sayyid al-Bariyyah”, sementara sumber data sekunder menggunakan karya lain al-Gumarī di bidang hadis dan karya-karya lain sebagai pendukung. Penelitian ini menggunakan kerangka teori analisis wacana kritis. Teori ini beroperasi untuk mengkaji teks sekaligus konteks, yang dalam hal ini diterapkan untuk mengkaji teks kitab “Mutabaqah al-Ikhtira‘at al-‘Aṣriyyah Lima Akhbara Bihī Sayyid al-Bariyyah” serta konteks yang melingkupi, sehingga dapat diidentifikasi metode pemahaman al-Gumarī terhadap hadis prediktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemahaman al-Gumarī terhadap hadis prediktif ada dua, yaitu intertekstual dan kontekstual. Pendekatan intertekstual dioperasikan dengan mengeksplorasi teks-teks lain di luar hadis utama, seperti hadis-hadis lain, ayat Al-Qur’an, pendapat ulama, yang semua ini dijadikan sebagai pendukung terhadap hadis utama dalam rangka interpretasi. Sedangkan pendekatan kontekstual, al-Gumarī mengaitkan makna hadis dengan realitas aktual di zamannya, atau mungkin era sebelumnya yang sudah terjadi. %Z Pembimbing: Dr. Ja’far Assagaf, M.A.