relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6883/ title: HERMENEUTIKA AL-GHAZALI DAN RICOEUR (Studi Komparatif Teori Makna dan Pemahaman al-Ghazali dan Ricoeur serta Relevansinya terhadap Pengembangan pemahaman Kitab Suci) creator: ARI HENDRI, NIM. 09213629 subject: Aqidah Filsafat description: Tesis ini merupakan penelitian terhadap teori makna dan pemahaman al-Ghazali dan Ricoeur serta relevansinya terhadap pengembangan pemahaman terhadap Kitab suci. Hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi teori makna al-Ghazali dan Ricoeur, mengungkap teori pemahaman keduanya, dan menguak secara komparatif pemikiran keduanya serta relevansinya bagi pengembangan pemahaman Kitab Suci. Dengan diketahuinya maka akan memberikan manfaat untuk melihat potret utama masing-masing sistem pemikiran dari sudut hermeneutika skriptural keduanya dan awal bagi dialog interreligius antara para pendukung dan pembela tradisi masingmasing (Islam dan Barat) dalam rangka berbagi ide dan pengalaman untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan umum yang tertanam dalam masing-masing tradisi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif-evaluasi kritis-sintesis. Maksudnya, setelah memberikan gambaran pemikiran kedua tokoh maka dilanjutkan pada perbandingan untuk kemudian dilakukan sintesa, yaitu setelah memberikan deskripsi dan evaluasi kritis terhadap pemikiran kedua tokoh tersebut, juga dikembangkan suatu pandangan yang lebih utuh dengan menyintesakan kekuatan-kekuatan pandangan keduanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan komparatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) bagi al-Ghazali dan Ricoeur, makna Kitab Suci merupakan sesuatu yang bersifat plural. Setiap orang menemukan dirinya di dalam Kitab Suci. Jika bagi al-Ghazali al-Qur’an adalah samudra yang luas yang darinya diperoleh segala macam ilmu, maka bagi Ricoeur makna Bibel adalah konstruksi dialektik teks dan pembaca. (2) pemahaman bagi keduanya bukanlah pemahaman yang diturunkan dari generasi-generasi sebelumnya, melainkan pemahaman yang selalu baru dan oleh karena itu beragam, akan tetapi dengan standard objektif. Di tangan al-Ghazali, objektivitas tersebut didapat dengan logika silogistiknya. Sedangkan di tangan Ricoeur, objektivitas didapat dari otonomi teks dan penafsiran beragam yang dari situ dilakukan validasi. (3) kitab suci didasarkan pada keyakinan dan oleh karena itu membutuhkan komunitas penerima atau komunitas interpretasinya yang memiliki asumsinya masing-masing. Oleh sebab itu¸ tidak bisa asal “mencaplok teori” untuk membedah bagian tertentu dari Kitab Suci. Sebaliknya, juga adalah lucu menolak mentah-mentah dengan alasan mempertahankan “kemurnian” atau takut keluar dari koridor sehingga membawa pada penghinaan terhadap Kitab Suci. Akhirnya, penafsiran adalah upaya pemahaman tiada ujung yang menghendaki sikap open minded dan toleran. date: 2011-04-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6883/1/BAB%20I%2CV.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6883/2/BAB%20II%2CIII.IV.pdf identifier: ARI HENDRI, NIM. 09213629 (2011) HERMENEUTIKA AL-GHAZALI DAN RICOEUR (Studi Komparatif Teori Makna dan Pemahaman al-Ghazali dan Ricoeur serta Relevansinya terhadap Pengembangan pemahaman Kitab Suci). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.