%0 Thesis %9 Skripsi %A Siti Sarah Al Hafizd, NIM.: 18101010009 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2023 %F digilib:68893 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kritik Sastra Feminis Ideologis, Patriarki, Perlawanan, Cerpen “Qissatun Fathiyyah Al Mishriyyah” %P 61 %T MUQAWAMATU AS-SAKHSHIYYAH NISAIYYAH FIL QISSAH AL QASHIRAH “QISSATUN FATHIYYAH AL MISHRIYYAH” LI NAWAL AS SA‟DAWI (DIRASAH TAQDIYYAH ADABIYYAH NISAIYAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68893/ %X Skripsi ini berjudul Muqawamatu as-sakhshiyyah nisaiyyah fil Qissah Al Qashirah “Qissatun Fathiyyah Al Mishriyyah” Li nawal As Sa‟dawi (Dirasah Taqdiyyah Adabiyyah Nisaiyah. Secara umum cerpen “Qissatun Fathiyyah Al Mishriyyah” menceritakan kisah hidup gadis belia yang bernama fathiyyah yang hidup di negara atau lingkungan yang didominasi patriarki. Cerpen ini bermula ketika fathiyyah mengunjungi klinik atau lembaga wanita yang didirikan oleh Nawal El Saadawi. Cerpen ini berisi tentang perjuangan, perlawanan serta alasan terjadinya perlawanan yang dilakukan Fathiyyah. Penelitian ini merupakan kajian kritik sastra feminis corak ideologis yang di kenalkan oleh Soenardjati. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research). Penelitian kepustakaan termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah cerpen “Qissatul Fathiyyah Al-Misriyyah” dalam antologi Adab „Am Qillatul Adab. Adapun data dalam penelitian ini ialah berupa kata, frase atau kalimat yang mengandung gagasan tentang perlawanan perempuan sesuai dengan asumsi teori yang dipilih. Dalam setiap aspek yang ditulis penulis memaparkan bentuk-bentuk patriarki yang ditampilkan dan menjelaskan perlawanan yang dilakukan oleh tokoh utama perempuan pada cerpen. Diantara perlawanan yang ditampilkan pengarang pada cerpen yaitu, meminta cerai, melarikan diri dari suaminya, mengkritik undang-undang dan norma sosial yang mendukung ketidakadilan terhadap perempuan, mengecam Ayah dan suaminya yang menggunakan agama sebagai pembenaran untuk kekerasan fisik dan psikologis, perlawanan terhadap peran tradisional yang diberikan kepada perempuan dengan mencoba untuk mencapai kemandirian ekonomi dan mendukung hak pendidikan anak-anaknya. Sedangkan bentuk patriarki yang menyebabkan adanya perlawanan dari tokoh utama perempuan pada cerpen adalah, Fathiyyah dipaksa menikah pada usia yang sangat muda dan mengalami kekerasan fisik dan psikologis dari suaminya, Ayah dan Suami Fathiyyah menggunakan tafsiran agama yang salah sebagai pembenaran untuk tindakannya yang merugikan Fathiyyah, dan ketidaksetaraan gender yang diakibatkan oleh struktur sosial dan hukum yang ada. %Z Pembimbing: Dr. Yulia Nasrul Latifi, S.Ag., M.Hum