%0 Thesis %9 Skripsi %A Septian Nurrohman, NIM.: 19101020002 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2023 %F digilib:68961 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Sarekat Islam, Kaoem Muda, Sosial, Pendidikan, Keagamaan %P 113 %T GERAKAN SAREKAT ISLAM DI BANDUNG DALAM PEMBERITAAN SURAT KABAR KAOEM MOEDA, 1912-1918 M. %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/68961/ %X Dalam pergerakannya, SI Bandung menggunakan surat kabar Kaoem Moeda sebagi media pemberitaan. Secara khusus penelitian ini difokuskan terhadap beberapa poin yang dicantumkan dalam rumusan masalah, yaitu mengenai gambaran umum SI di Bandung pada tahun 1912-1918, kemudian mengenai peran jurnalis dan surat kabar Kaoem Moeda bagi perkembangan Sarekat Islam Bandung 1912-1918, lalu mengenai bentuk-bentuk gerakan Sarekat Islam di Bandung yang diberitakan surat kabar Kaoem Moeda. Skripsi ini dikategorikan sebagai penelitian sejarah sosial dan menggunakan pendekatan sosiologi. Ada dua konsep untuk menelaah masalah dalam penelitian ini. Pertama, konsep gerakan sosial, dengan teori dari Michela Useem yang menyatakan bahwa gerakan sosial adalah tindakan kolektif terorganisasi, yang dimaksud untuk menandakan suatu perubahan sosial. Kedua, adalah konsep media massa, dengan teori dari Cangara yang menyebutkan bahwa media adalah “suatu sistem pasar terpimpin” yang lebih jelasnya disetir oleh profit dan dipandu oleh suatu lembaga, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Proses penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap dalam metode penelitian sejarah, yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu: Pertama, terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi berdirinya SI di Bandung, yaitu kehidupan sosial yang heterogen, keadaan pendidikan yang maju dan kondisi keagamaan yang majemuk. Kedua, SI menggunakan media massa bernama surat kabar Kaoem Moeda sebagai media pemberitaan dan media pergerakannya. Kaoem Moeda juga menjadi alat propaganda dan alat penyebaran ideologi dan visi misi SI. Ketiga, gerakan SI yang diberitakan Kaoem Moeda diklasifikasikan menjadi empat bidang, yaitu bidang politik, sosial, pendidikan dan keagamaan. Pada bidang politik, SI sering melakukan Vergadering dan membahas keadaan politik di Hindia Belanda. Dalam bidang sosial, gerakan yang dilakukan adalah demonstrasi dan konsolidasi dengan organisasi sosial lain kemudian membahas permasalahan sosial yang saat itu ramai diperbincangkan. Pada bidang pendidikan, gerakan yang dilakukan adalah dengan fokus mendirikan dan mengelola Madrassatoel Ibtidaiyyah. Lalu pada bidang keagamaan, SI fokus dalam mengurusi permasalahan agama di lembaga bernama Raad Agama. %Z Pembimbing: Prof. Dr. Dudung Abdurahman, M. Hum