%0 Thesis %9 Masters %A Aly Aulia Imron, NIM. 07213510 %B Pasca Sarjana %D 2011 %F digilib:6908 %I UIN Sunan Kalijaga %K TRADISI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI MUHAMMADIYAH, Kajian Historis dan Metodologis %T TRADISI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DI MUHAMMADIYAH Kajian Historis dan Metodologis %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6908/ %X Perjalanan panjang Muhammadiyah memiliki geliat yang cukup menarikbdalam tradisi penafsiran Al-Qur’an. Geliat itu tidak saja terjadi dalam konteksbkuantitas literatur tafsir Al-Qur’an yang ditulis Muhammadiyah dan parabtokohnya saja, tetapi juga dalam konteks kualitas, yaitu munculnya beragam tujuan, bentuk, dan prinsip metodologi tafsir yang digunakan denganbmemunculkan analisis historis, antropologis, sosiologis, dan geografis dalam memahami teks Al-Qur’an. Upaya melacak sejarah penafsiran Al-Qur’an di Muhammadiyah dimulai dengan penelusuran sejarah munculnya kajian Al-Qur’an di Muhammadiyah dan dinamika yang terjadi didalamnya. Setelah itu, tradisi tafsir Al-Qur’an di Muhammadiyah di petakan dalam kerangka periode yang mengacu pada tahun. Dalam priodesasi ini, diuraikan juga ragam teknis penafsiran yang telah berkembang di Muhammadiyah serta risensi historis secara singkat atas lima buku tafsir yang menjadi objek kajian. Penelitian ini lebih mengarahkan pada konteks penafsiran Al-Qur’an di Muhammadiyah meliputi menulisan tafsir dan hermeneuiknya. Tujuannya adalah: (1) secara metodologis memetakan literatur tafsir Al-Qur’an di Muhammadiyah; (2) mengungkap dinamika dan perkembangan tafsir Al-Qur’an di Muhammadiyah dengan pernak-pernik ideologi yang ada dibalik penulisan tafsir Al-Qur’an tersebut serta wacana-wacana yang dikembangkan. Dengan arah yang demikian itu, penelitian ini diupayakan dapat menjadi (1) acuan dan dasar pijak bagi para peneliti yang konsen terhadap kajian tafsir Al-Qur’an di Muhammadiyah. Dan (2) menjadi acuan dalam melihat kontruksi metodologis tafsir Al-Qur’an di Muhammadiyah serta beragam wacana dan ideologi yang dikembangkan didalamnya. Untuk memfokuskan analisis, data penelitian ini mengarah pada lima judul literatur tafsir Al-Qur’an, yaitu: (1) Tafsir Al-Qur’an; Djoez Ke Satoe yang disusun secara kolegial oleh Lajnah yang terdiri dari beberapa ulama vi Muhammadiyah yang diketuai oleh K.R. H. Hadjid diantaranya: K.H. M. Mansoer, K.H. A. Badawi, K.H. Hadikoesoemo, K.H. Farid, H. Aslam dan para ulama lainnya. (2) Kemudian ada Tafsir Al-Bayan oleh Prof. Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, (3) Tafsir Al-Azhar oleh Prof. Dr. HAMKA, (4 ) Tafsir Sinar yang disusun menurut nuzul (turunnya) surah Al-Qur’an oleh H. Abdul Malik Ahmad, walaupun baru terbit dua jilid (11 surat) (5) Tafsir Tematik Al-Qur’an tentang Hubungan Sosial Antarumat Beragama yaitu tafsir tematik yang juga disusun secara kolektif oleh Tim yang ditunjuk secara resmi oleh Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sumbangan yang diberikan penelitian ini adalah memberikan data dan informasi mengenai sejarah dan metodologi penafsiran Al-Qur’an di Muhammadiyah. Lima karya tersebut bagaimanapun telah memperlihatkan semangat keilmuan yang dibangun Muhammadiyah. Informasi ini tentu dapat dijadikan berbagai pihak khususnya Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah untuk mencari format baru yang paling apresiatif terhadap upaya penafsiran Al-Qur’an dan responsif terhadap perubahan pemikiran dan sosial. %Z Pembimbing: Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag.