@phdthesis{digilib69143, month = {December}, title = {KONSTRUKSI MAKNA MARANTAU KALANGAN ANAK SIAK MINANGKABAU (STUDI FENOMENOLOGI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20107020019 Rahmat Randiko Harfandi}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Agus Saputro, S. Sos., M. Si.}, keywords = {Marantau, Anak Siak, Interaksionisme Simbolik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69143/}, abstract = {Penelitian ini beranjak dari fenomena peningkatan pemudik setiap tahun yang mencerminkan kecenderungan marantau masyarakat Indonesia, teruatama masyarakat Minangkabau yang mana jumlah perantaunya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah tersebut yaitu Sumatera Barat. Salah satu kelompok masyarakat Minang yang melakukan budaya merantau adalah Anak Siak, untuk mengkonstruksikan makna merantau di kalangan anak siak minangkabau peneliti melakukan studi fenomenologi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis nilai-nilai makna merantau pada kalangan anak siak, (2) menjelaskan peran agen-agen sosial dalam membentuk dan menentukan persepsi anak siak terhadap merantau, (2) menganalisis pengalaman anak siak dalam mempertahankan hubungan dengan kampung halaman selama di perantauan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian 10 orang anak siak yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap transkripsi, pembacaan holistik, pengkodean awal, identifikasi tema, deskripsi tematik dan sintesis makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) makna merantau pada kalangan anak siak terdiri dari tiga hal, yaitu: pencarian ilmu pengetahuan baik secara formal maupun non formal, membangun relasi etnis dan antar etnis dalam membentuk jaringan sosial di rantau, dan perbaikan ekonomi, (2) besarnya peran agen-agen sosial dalam membentuk dan menentukan persepsi anak siak terhadap merantau yaitu memberikan dukungan moral dan materil, mengarahkan anak untuk memantau serta membangun persepsi positif tentang merantau, (3) pengalaman anak siak dalam mempertahankan hubungan dengan kampung halaman selama di perantauan diperoleh dengan metode manyilau fisik, manyilau virtual, dan menyilau pengetahuan.} }