%A NIM. 06.221.595 M. Mukhlis Fahruddin %O Pembimbing : Dr. Mahmud Arief, M.Ag. %T KONSEP PENDIDIKAN HUMANIS DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN %X Hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan anak manusia, yaitu menyadari akan manusia yang merdeka, kreatif yang terwujud di dalam budayanya. Namun hingga saat ini menurut beberapa pakar, pendidikan belum mampu mencapai titik idealnya yakni memanusiakan manusia, yang terjadi justeru sebaliknya yakni merendahkan derajat dan martabat manusia (dehumansisasi). Gagalnya pendidikan untuk menanamkan nilai humanisme terlihat dengan menempatkan Indonesia termasuk negara yang korup, banyak sekolah-sekolah khusus bagi para pemodal, orang kaya dan yang miskin tidak mendapatkannya, sekolah seolah menjadi pemicu marjinalisasi terhadap mereka yang tidak mengenyam pendidikan yang layak, banyak kasus tawuran antara pelajar, kekerasan guru terhadap muridnya pendidikan dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Hal ini semakin menutupnya nilai humanis dalam pendidikan. Proses pendidikan yang berlangsung seharusnya diarahkan pada tumbuhnya kreatifitas, kemandirian anak didik, tercipta hubungan yang humanis antara pendidik dan peserta didik, serta mampu mengoptimalkan potensi yang ada. Dari latar belakang diatas memunculkan pertanyaan; 1). Bagaimana konsep pendidikan humanis, 2). Bagaimana perpektif al-Qur'an tentang pendidikan humanis, dan 3). Bagaimana relevansi beserta implementasinya dalam Pendidikan Islam khususnya di Indonesia. Penelitian ini ingin membangun kesadaran dan mengembalikan fitrah manusia dalam pendidikan, yaitu menjadikan pendidikan ini lebih membebaskan, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lebih memanusiakan manusia. Kesadaran humanisme adalah alternatif untuk memperbaiki mutu pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan pendidikan humanistik dalam upaya menyongsong tantangan masa depan umat manusia. Penelitian ini termasuk penelitian library research, yaitu sumber primer datanya dari al-Qur'an, dan dibantu analisanya dengan beberapa pemikiran dari para tokoh mufassir dan tokoh-tokoh pendidikan tentang tema humanis. Teknik analisa dalam penelitian ini adalah teknik content analysis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep pendidikan humanis merupakan sebuah proses penyadaran dan peningkatan terhadap harkat kemanusiaan serta potensi yang dimiliki manusia. Dalam Islam juga memandang bahwa pendidikan pada hakekatnya adalah mengangkat derajat manusia kembali ke fitrahnya, sebagai makhluk yang mulia dan bermartabat, mempunyai potensi fitrah yang cenderung pada kebenaran dan kebaikan (hanif), bebas, merdeka dan sadar akan eksistensinya. Konsepsi tauhid al-Qur'an adalah konsepsi tentang prinsip-prinsip atau nilai-nilai luhur yang menjaga kehidupan manusia, sehingga terbentuk pribadi-pribadi yang berakhlak mulia (insan kamil), mempunyai sikap komitmen pada kebenaran, kejujuran, keadilan, kesucian, persamaan/kesetaraan, kebebasan, cinta dan kasih sayang sesama yang termanifestasikan dalam hidup sehari-hari (saleh individual dan sosial), terlebih di dalam proses pendidikan. Dalam implementasinya pendidik juga harus menjadi teladan, mengedepankan cinta kasih dalam proses belajar mengajar, mampu memunculkan rasa empati, mampu memotivasi, menciptakan suasana belajar yang dialogis. Itulah pesan pendidikan humanis qur’ani. Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan pencerahan akan pentingnya humanisme dalam pendidikan, mengedepankan pendekatan humanis dalam pengembangan potensi peserta didik. Sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang kondusif, penuh kasih sayang, membebaskan, demokratis mampu memaksimalkan potensi yang ada, dan pendidikan akan menghasilkan pribadi-pribadi humanis (insan kamil), memanusiakan manusia yang merupakan tujuan dari pendidikan. %K pendidikan humanis, perspektif al-qur'an %D 2008 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib6915