@mastersthesis{digilib69251, month = {November}, title = {PEMIKIRAN ABU ZAYD AL-BALKHI TENTANG GANGGUAN MENTAL DAN RELEVANSINYA TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 22200011097 Ilham Ibrahim}, year = {2024}, note = {Dr. Moh. Mufid, Lc., M.H.I}, keywords = {Abu Zayd Al-Balkhi, Gangguan Mental, Psikologi Pendidikan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69251/}, abstract = {Tesis ini meneliti ihwal pemikiran Ab{\=u} Zayd Al-Balkhi tentang gangguan mental sebagaimana yang diuraikannya dalam kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus. Fokus utamanya ialah bagaimana Al-Balkhi yang hidup pada abad kesembilan Masehi menguraikan tentang gangguan mental beserta metode terapi penyembuhannya. Selanjutnya, tesis ini juga mengkaji relevansi pemikiran Al-Balkhi terhadap psikologi pendidikan, khususnya dalam konteks metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik berbasis pengetahuan kesehatan mental di lingkungan sekolah. Jenis penelitian library research karena berhubungan dengan serangkaian kegiatan di bidang pustaka seperti mengumpulkan data-data yang relevan dari buku, kamus, jurnal, majalah, dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari data primer yaitu kitab Masalih al-Abdan wa al-Anfus terbitan tahun 2005 yang dipublikasikan Ma?had al-Makh{\d t}{\=u}{\d t}at al- ?Arabiyyah di Kairo, Mesir; dan data sekunder diperoleh dari buku referensi, jurnal penelitian, internet, dan sumber lain. Penelitian ini menggunakan analisis konten (content analysis) setelah mendapatkan data-data yang diperlukan. Sementara itu, jenis pendekatan dalam penelitian ini ialah kombinasi antara pendekatan sosio-historis dan psikologi pendidikan. Hasil penelitian ini menyatakan: Pertama, Al-Balkhi mengklasifikasikan gangguan mental (al-a'ra{\d d} alnafsaniyyah) menjadi empat jenis: 1) amarah (al-ga{\d d}ab); 2) rasa takut (al-khawf) dan kepanikan (al-faza?); 3) kesedihan (al-huzn) dan depresi (al-jaza?); serta 4) gangguan obsesif (wasawis al-sadr) dan bisikan batin (ahadits al-nafs). Pembagian ini menunjukkan kedalaman pemahaman Al- Balkhi tentang spektrum gangguan emosional yang dapat dialami manusia. Secara umum, langkah penyembuhan yang selalu Al-Balkhi sarankan melalui dua metode, yaitu vii penanganan gangguan eksternal (al-a'ra{\d d} al-kharijah) dan penanganan gangguan internal (al-a'ra{\d d} al-dakhilah). Ia juga menguraikan jenis-jenis terapi saat dalam kondisi sehat (liwaqt sihhatih) maupun sakit (li-waqt ?illah ta?ri{\d d}). Kedua, relevansi pemikiran Al-Balkhi terhadap psikologi pendidikan terletak dalam konteks peran yang dapat diambil oleh guru dalam mengatasi masalah gangguan belajar yang disebabkan oleh gangguan kecemasan, depresi, dan obsesif-kompulsif (OCD) pada siswa. Ketiga jenis gangguan mental ini dapat menghambat proses pembelajaran sehingga memerlukan dua langkah yang harus ditempuh yaitu 1) pengelolaan mental dalam proses pembelajaran; dan 2) regulasi diri untuk ketahanan mental.} }