%A - Priyagung Dhemi Widiakongko %T Tinjauan Kekuatan Besi dan Aliasi Besi pada Kisah Dzulqarnain dalam Surah Al Kahf 96-97 %X Dengan tinjauan kekuatan mekanik tersebut, Fasa yang mungkin terbentuk pada dinding Dzulqarnain adalah Austenite. Hal ini didukung dengan kekuatan Austenit yang lebih kokoh, tahan terhadap retak, dan deformasi plastis. Sesuai nash-nya, pembuatan dinding dilakukan dengan tumpukan besi yang dipanaskan dilanjutkan dengan cairan tembaga yang dituang. Fakta ini sangat sesuai dengan terbentuknya fasa Austenit yang terbentuk pada temperatur antara 1170 derajat Celsius sampai dengan 1700 derajat Celsius. Pada rentang temperature ini, besi masih dalam bentuk padatan dan tembaga dalam bentuk cair. Fakta ini memberikan suatu bukti pengetahuan yang dimiliki Dzulqarnain memiliki kesesuaian dengan teori dan pembuktian dari sains modern. Ilmu yang dimiliki oleh Dzulqarnain ini tidak akan diperoleh tanpa petunjuk langsung dari Allah ‘azza wa jalla yang telah memberikan kebijaksanaan langsung pada Dzulqarnain. Hal ini menjadi kesesuaian antara nash Al Qur’an dengan teori sains modern yang telah memberikan pembuktian secara empiris. %K Besi, Aliasi Besi, Surat Al Kahfi, %P 147-156 %B Mutiara Sains dan Teknologi dalam al Qur'an dan Hadist %D 2024 %C Yogyakarta %I Q-Media %L digilib69253