TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Mahmud Arief, M.Ag. ID - digilib6930 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6930/ A1 - M. Yusuf Hamdani, NIM. 03223503 Y1 - 2009/// N2 - Pondok Pesantren Aji Mahasiwa Al-Muhsin di Krapyak Wetan, Yogyakarta merupakan lembaga pendidikan non formal yang menggabungkan antara sistem tradisional dengan sistem modern. Pemikiran tentang pentingnya manajemen pendidikan di pondok pesantren dipandang sebagai suatu kebutuhan agar dapat tetap bertahan di tengah-tengah persaingan dan globalisasi, serta sebagai landasan untuk perkembangan di masa yang akan datang. Manajemen pendidikan memiliki peran penting agar pondok pesantren dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai manajemen pendidikan di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin di Krapyak Wetan Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui penerapan manajemen pendidikan pada Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin di Krapyak Wetan Yogyakarta; (2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan manajemen pendidikan pada Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin di Krapyak Wetan Yogyakarta. Data dalam penelitian ini digali dari mereka yang memiliki peran kunci sebagai pengambil keputusan dalam proses pendidikan, yaitu pengasuh pondok, kepala bidang pengajaran/akademik, kepala bidang keuangan/kerumahtanggaan, kepala bidang penelitian dan pengembangan, kepala bidang kemahasiswaan/ kesantrian, dan kepala kesekretariat. Sedangkan metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara/interview, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al- Muhsin sudah menerapkan manajemen pendidikan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan, tetapi masih belum optimal. Dalam penerapan manajemen pendidikan tersebut ada faktor-faktor yang mendukung dan menghambat. Faktor-faktor yang mendukung penerapan manajemen pendidikan adalah adanya dukungan dari seluruh warga pondok, tersedianya fasilitas yang memadai, adanya kerjasama dengan instansi terkait, adanya kesamaan visi dan loyalitas warga pondok, pengembangan SDM, serta laporan dari masing-masing bidang dan teguran langsung sebagai tindakan preventif. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat meliputi perbedaan persepsi, pengasuh kurang fokus mengelola pondok, perbedaan latar belakang, keterbatasan personil, tata kerja yang masih tumpang tindih, masalah rekrutmen, kaderisasi, rendahnya gaji, dan pengawasan yang belum optimal. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - manajemen KW - pendidikan KW - pondok pesantren M1 - masters TI - MANAJEMEN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Di Krapyak Wetan Yogyakarta AV - restricted ER -