TY  - THES
N1  - Nanang Mizwar Hasyim, S.Sos., M.Si.
ID  - digilib69330
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69330/
A1  - Aida Husna Rahmadani, NIM.: 20102010118
Y1  - 2024/08/22/
N2  - Berbicara mengenai perempuan bercadar, persepsi yang seringkali muncul adalah berkaitan dengan eksklusivisme dan ekstremisme. Persepsi tersebut muncul bukanlah tanpa alasan. Melainkan, berkaitan kompleks dengan isu kelas, kondisi politik, hingga tingkat ketakwaan. Pada 2021 akhir, munculah gerakan perempuan bercadar baru, yang memunculkan diri mereka sebagai komunitas atau gerakan yang memiliki visi unik. Visi utama dari gerakan mereka adalah inklusivitas, moderat, dan fleksibel, gerakan tersebut menamai dirinya sebagai Cadar Garis Lucu. Cadar Garis Lucu sendiri memfokuskan kampanye pada akun instagramnya, @cadargarislucu. Maka, penelitian melihat bagaimana mediatisasi perempuan bercadar di dalam akun instagram @cadargarislucu. Penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough dan teori mediatisasi agama Stig Hjarvard. Indikator mediatisasi yang ditemukan antara lain: (1) Adanya penyesuaian konten; (2) Founder menjadi figur representatif; (3) Dilakukan dengan pendekatan isu; (4) Konten dominan berbentuk negasi (negation)?penolakan. Sedangkan, bentuk-bentuk mediatisasi yang muncul sebagai berikut: (1) Berjejaring dengan akun yang memiliki isu selaras; (2) Menggunakan desain berwarna-warni; (3) Menyesuaikan viralitas; (4) Merespon isu-isu terkini; (5) Strategi dengan pendekatan moderat dan keadilan gender. Sehingga dalam konteks mediatisasi agama yang diinisiasi oleh Stig Hjarvard, temuan ini dikategorikan sebagai Banal Religion.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Mediatisasi
KW  -  Perempuan Bercadar
KW  -  Instagram
KW  -  Analisis Wacana
KW  -  Cadar Garis Lucu
M1  - skripsi
TI  - MEDIATISASI PEREMPUAN BERCADAR DALAM AKUN INSTAGRAM @CADARGARISLUCU
AV  - restricted
EP  - 177
ER  -