%A NIM.: 20102010118 Aida Husna Rahmadani
%O Nanang Mizwar Hasyim, S.Sos., M.Si.
%T MEDIATISASI PEREMPUAN BERCADAR DALAM AKUN INSTAGRAM @CADARGARISLUCU
%X Berbicara mengenai perempuan bercadar, persepsi yang seringkali muncul adalah berkaitan dengan eksklusivisme dan ekstremisme. Persepsi tersebut muncul bukanlah tanpa alasan. Melainkan, berkaitan kompleks dengan isu kelas, kondisi politik, hingga tingkat ketakwaan. Pada 2021 akhir, munculah gerakan perempuan bercadar baru, yang memunculkan diri mereka sebagai komunitas atau gerakan yang memiliki visi unik. Visi utama dari gerakan mereka adalah inklusivitas, moderat, dan fleksibel, gerakan tersebut menamai dirinya sebagai Cadar Garis Lucu. Cadar Garis Lucu sendiri memfokuskan kampanye pada akun instagramnya, @cadargarislucu. Maka, penelitian melihat bagaimana mediatisasi perempuan bercadar di dalam akun instagram @cadargarislucu. Penelitian ini akan dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough dan teori mediatisasi agama Stig Hjarvard. Indikator mediatisasi yang ditemukan antara lain: (1) Adanya penyesuaian konten; (2) Founder menjadi figur representatif; (3) Dilakukan dengan pendekatan isu; (4) Konten dominan berbentuk negasi (negation)—penolakan. Sedangkan, bentuk-bentuk mediatisasi yang muncul sebagai berikut: (1) Berjejaring dengan akun yang memiliki isu selaras; (2) Menggunakan desain berwarna-warni; (3) Menyesuaikan viralitas; (4) Merespon isu-isu terkini; (5) Strategi dengan pendekatan moderat dan keadilan gender. Sehingga dalam konteks mediatisasi agama yang diinisiasi oleh Stig Hjarvard, temuan ini dikategorikan sebagai Banal Religion.
%K Mediatisasi, Perempuan Bercadar, Instagram, Analisis Wacana, Cadar Garis Lucu
%D 2024
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%L digilib69330