TY - THES N1 - Asep Nahrul Musadad, S.Th.I., M.A ID - digilib69366 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69366/ A1 - Liana Nurul Maslakhah, NIM.: 20105030046 Y1 - 2024/11/16/ N2 - Relasi antarumat beragama dapat dikaji dari berbagai perspektif, termasuk dari perspektif tafsir haraki melalui studi terhadap kitab Min Wahy Al-Qur?an karya Sayyid Husain Fadlullah (1935-2010), seorang mufassir terkemuka dari maz|hab Syiah. Sebagai tokoh kharismatik Lebanon yang dikenal sebagai mentor spiritual gerakan Hizbullah, meskipun ia secara resmi menyangkal keterlibatan langsung dalam struktur organisasi tersebut. Ia berperan penting dalam pembentukan ideologi al-muqawamah al-islamiyyah sebagai landasan perjuangan melawan pendudukan Israel. Dengan pendekatan yang berorientasi pada internalisasi nilai-nilai Al-Qur?an dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan perubahan sosial, membangun kesadaran umat, dan menjawab tantangan kehidupan kontemporer. Bagaimana penafsiran Fadlullah terhadap relasi antarumat beragama dan relevansi penafsirannya dengan konteks sosial-politik Fadlullah? Penelitian ini difokuskan pada penafsiran Fadlullah terhadap relasi antarumat beragama yang terdapat pada al-Fath: 29, al-Mumtahanah: 8-9, al-Taubah: 73, al-Taubah 123, serta al-Tahrim: 9. Dengan nuansa pergerakan dalam setiap langkah, Fadlullah mejelaskan bahwa relasi antarumat beragama yang diusungnya menekankan pada paradigma keadilan dengan membedakan antara arena konflik dan damai. Dalam arena damai seperti Lebanon, Fadlullah menekankan sikap humanis yang dapat membuka ruang dialog dan hubungan positif. Sedangkan pada arena konflik seperti pada wilayah Palestina yang diduduki Israel, diperlukan sikap keras dan tegas sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan zalim. Lebih lanjut, Fadlullah menyatakan bahwa dialog antar agama harus dimulai dengan menyelesaikan persoalan-persoalan yang nyata seperti konflik Palestina. Meski Fadlullah tidak menyebutkan secara langsung konteks lokasi dalam penafsirannya agar pesan Al-Qur?an dapat xviii diterima secara luas, konteks sosial-politik sedikit banyak mempengaruhi penafsirannya terhadap relasi antarumat beragama. Penafsirannya yang hadir di tengah suasana pertempuran, baik pertempuran pemikiran, ekonomi, budaya, ataupun kekuasaan, menghadirkan tafsir yang bernuansa pergerakan. Nuansa pergerakan selalu dihadirkan Fadlullah bahkan sebagai bentuk kewaspadaan, Fadlullah memperingatkan untuk tidak memberikan kasih sayang yang tulus kepada seseorang yang memiliki kemungkinan bisa menyusup dalam Islam, kemudian menghancurkan dasar-dasar keamanan dan stabilitas gerakan Islam. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Relasi Antarumat Beragama KW - Min Wahy Al-Qur?an KW - Tafsir Haraki M1 - skripsi TI - RELASI ANTARUMAT BERAGAMA DALAM TAFSIR HARAKI: STUDI ATAS KITAB MIN WAHY AL-QUR?AN KARYA SAYYID HUSAIN FADLULLAH (1935-2010) AV - restricted EP - 191 ER -