TY - THES N1 - Nafisatul Mu?awwanah, M.A ID - digilib69391 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69391/ A1 - Achmad Azidhan Nauval B., NIM.: 21105030053 Y1 - 2024/12/13/ N2 - Kitab Hidayat Al-Qur?an Fi Tafsir Al-Qur?an bil Qur?an adalah salah satu bukti eksistensi tafsir pesantren dari sekian banyak jajaran tafsir yang lahir dari rahim pesantren. Sehingga peneliti merasa penting untuk melakukan telaah terhadap kitab tersebut dari sisi epistemologi tafsir. Dalam hal ini peneliti melakukan tiga langkah sebagai upaya telaah epistemologi pada karya tafsir tersebut, yakni pertama, apa saja sumber-sumber penafsiran yang digunakan oleh Muhammad Afifuddin Dimyathi dalam karya tafsirnya, Kedua, bagaimana metode yang diterapkan oleh beliau dalam karya tafsirnya, Ketiga, bagaimana validitas kebenaran terhadap penafsiran yang dilakukan oleh Muhammad Afifuddin Dimyathi. Selain itu, karena tafsir ini muncul dalam konteks sosial-budaya pesantren, maka peneliti juga menelusuri terkait bagaimana kontribusi kitab Hidayat Al-Qur?an Fi Tafsir Al-Qur?an bil Qur?an terhadap tradisi tafsir pesantren. Dalam hal ini, peneliti menjadikan dasar teori epistemologi tafsir Abdul Mustaqim sebagai pisau analisis untuk membedah permasalahan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan model penelitian pustaka (Library Research). Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi yang diperkuat dengan interview secara langsung kepada muallif. Peneliti menggunakan teknik pengolahan data secara deskriptif-analitis terhadap sumber data primer, yakni kitab Hidayat Al-Qur?an Fi Tafsir Al-Qur?an bil Qur?an serta sumber data sekunder seperti buku yang membahas epsitemologi dan kitab tafsir lain yang juga dipakai guna menunjang data penelitian tambahan. Peneliti memilih pendekatan filosofis historis sebagai pendekatan penelitian. Dari hasil analisis serta telaah terkait kerangka epistemologi dalam kitab Hidayat Al-Qur?an Fi Tafsir Al-Qur?an bil Quran. Muhammad Afifuddin Dimyathi menggunakan tujuh jenis sumber penafsiran, yakni: Al-Qur?an, Hadits, Aqwal As-Sahabat, Aqwal Tabi?in, Kaidah Bahasa Arab, Aqwal Mufassirin, serta Ijtihad. Dari seluruh sumber penafsiran yang digunakan, beliau secara konsisten hanya mengambil sumber-sumber penafsiran yang mengandung aspek Al-Qur?an bil Qur?an yang sejalan dengan metode (manhaj) yang beliau usung, yakni Manhaj Al-Qur?ani. Penafsiran yang dilakukan oleh Muhammad Afifuddin Dimyathi dalam karya tafsirnya juga memenuhi dua dari tiga teori kebenaran epistemologi tafsir, yakni teori koherensi dan pragmatisme. Selain itu, kitab Hidayat Al-Qur?an fi Tafsir Al-Qur?an bil Qur?an juga memiliki kontribusi terhadap tradisi tafsir pesantren, yakni: 1) inisiasi manhaj baru dalam tradisi tafsir pesantren, yakni Manhaj Al-Qur?ani. 2) membantu dan mempermudah para Huffadz Al-Qur?an dalam memperkuat hafalan, serta menciptakan branding baru dalam tradisi penulisan tafsir pesantren yang pada umumnya mengunakan tafsir al-Jalalain sebagai rujukan. Selain itu, menambah khazanah tafsir pesantren yang ditulis dengan Bahasa Arab setelah eksisnya Marah al-Labid karya Syekh Nawawi Al-Bantani yang juga membedakannya dengan dominasi penggunaan bahasa Jawa Pegon sebagai bahasa pengantar tafsir. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Hid?yat Al-Qur?an fi Tafsir Al-Qur?an bil Qur?an KW - KH. Muhammad Afifuddin Dimyathi KW - Epistemologi KW - Tafsir Pesantren M1 - skripsi TI - EPISTEMOLOGI KITAB HIDAYAT AL-QUR?AN FI TAFSIR AL-QUR?AN BIL QUR?AN KARYA KH. MUHAMMAD AFIFUDDIN DIMYATHI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP TRADISI TAFSIR PESANTREN AV - restricted EP - 142 ER -