@phdthesis{digilib69406, month = {September}, title = {KONSTRUKSI PELARANGAN PERKAWINAN SEMARGA STUDI MASYARAKAT BATAK MANDAILING YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105020017 Namora Pogu Siregar}, year = {2024}, note = {Derry Ahmad Rizal, S.Sos., M.A.}, keywords = {perkawinan semarga; Suku Mandailing; adat istiadat}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69406/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami konstruksi sosial dan budaya pelarangan perkawinan semarga dalam masyarakat Batak Mandailing yang bermukim di Yogyakarta. Larangan perkawinan semarga merupakan bagian dari hukum adat yang berakar kuat dalam masyarakat Batak Mandailing, di mana perkawinan antara individu yang memiliki marga yang sama dianggap sebagai pelanggaran berat. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana larangan ini tetap bertahan meskipun terdapat pengaruh modernisasi dan interaksi dengan budaya lain, serta bagaimana masyarakat Batak Mandailing di Yogyakarta memandang dan menegakkan larangan tersebut dalam konteks kehidupan mereka di tanah perantauan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk mendalami dinamika dan persepsi masyarakat terkait pelarangan perkawinan semarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada pengaruh dari agama dan interaksi dengan masyarakat non-Batak, larangan perkawinan semarga masih memiliki kekuatan normatif yang signifikan, terutama dalam menjaga identitas adat Batak Mandailing di Yogyakarta.} }