@phdthesis{digilib69408, month = {September}, title = {EKSISTENSIALISME RELIGIUS KIERKEGAARD DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCEGAHAN FENOMENA BUNUH DIRI BAGI GENERASI Z}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105010068 M. Muammar Syihabuddin}, year = {2024}, note = {Dr. Mutillah, S.Fil.I., M.Hum.}, keywords = {Soren Kierkegaard; bunuh diri; remaja; problematika sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69408/}, abstract = {Tingginya data bunuh diri menunjukan pada kalangan remaja menjadi salah satu isu penting dalam rakyat pada masa ini. Pada tengah upaya buat mencari solusi efektif, konsep eksistensi religius berasal Soren Kierkegaard memberikan perspektif yang mendalam serta relevan. Melalui pemikirannya Kierkegaard perihal eksistensi dan religius, pentingnya perjalanan individu menuju keaslian diri yg berlandaskan pada hubungan menggunakan Tuhan. Dalam konteks pencegahan bunuh diri, pemikiran Kierkegaard bisa menyampaikan pendekatan yang serius pada pemaksaan identitas diri dan pencarian makna hidup yang lebih dalam. Terkait hal itu, maka penulis memfokuskan kajian ini untuk meneliti beberapa rumusan masalahnya adalah bagaimana tren bunuh diri di kalangan remaja bisa meningkat belakangan ini dan bagaimana Konsep Eksistensial Religius Kierkegaard dalam menganalisis pencegahan bunuh diri bagi remaja. Melalui pemahaman Eksistensialisme religious Kierkegaard, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana konsep-konsep filososfisnya dapat diterapkan dalam konteks pencegahan bunuh diri. Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penilitian kepustakaan (library riset). Jenis data yang akan diinventarisis dalam penilitian ini terbagi menjadi dua, yakni data primer dan data sekunder. Adapun metode yang digunakan adalah deskripsi, kesinambungan historis, dan interpretasi. Hasil dari pembahasan dalam penelitian ini menunjukan bahwa krisis eksistensi yang sering dialami oleh remaja dengan kondisi mental karna banyaknya probelamatika yang mana dapat memunculkan ide bunuh diri atau tindakan bunuh diri, dapat diatasi dengan eksistensi religius Kierkergaard yang memberikan berbagai hal yang penting untuk memahami dan menangani hal tersebut. Dengan mengintegrasikan suatu konsep-konsep dalam berbagai aspek kehidupan remaja baik dimulai dari segi pendidikan, konseling, komunitas, dukungan sosial dan keluarga hingga penggunaan teknologi yang mana dapat menghasilkan pendekatan dalam pencegahan.} }