%A NIM. 09.226.019 Fatimatuz Zahro %O Pembimbing : Dr. Alim Roswantoro, M.Ag. %T ASPEK-ASPEK PENDIDIKAN DALAM Q.S. AL-RAHMÂN (55): 1-30 %X Pendidikan Islam mengidentifikasikan sasarannya pada empat pengembangan fungsi manusia, yaitu menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, menyadarkan fungsi manusia sebagai makhluk sosial, menyadarkan manusia sebagai hamba Allah SWT, menyadarkan manusia sebagai khalîfah di muka bumi. Keempat sasaran pengembangan tersebut semakin lama makin tereduksi oleh arus globalisasi. Selain itu dunia pendidikan dihadapkan pada persoalan semakin merosotnya akhlak di kalangan pelajar; seperti tawuran pelajar/mahasiswa yang semuanya bermuara pada tindak kekerasan. Nilai-nilai universal seperti kasih sayang seolah tidak lagi menjadi milik bersama. Pendidik sebagai individu yang berhadapan langsung dengan peserta didik memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter peserta didik. Sudah selayaknya pendidik melakukan introspeksi diri terhadap apa yang telah dilakukan, apakah proses pendidikan yang dijalankan selama ini ada yang tidak sesuai dengan landasannya. Berangkat dari persoalan tersebut penulis mengangkat penelitian dengan judul ”Aspekaspek Pendidikan dalam Q.S. al-Rahmân (55): 1-30”. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan studi kepustakaan terhadap Q.S. al-Rahmân (55): 1-30. Pendekatan yang digunakan adalah ilmu pendidikan. Pembahasan ini didasarkan pada Tafsir al-Misbah karya M.Quraish Shihab, Tafsîr al-Marâgî karya Ahmad Mustafa al-Maragi (sebagai sumber primernya) tentang penafsiran ayat-ayat tersebut. Ayat demi ayat dikaji dengan menelaah penafsiran yang telah ada, kemudian memadukannya dengan pendapat-pendapat ahli pendidikan atau teori-teori pendidikan sehingga tujuan penelitian ini; untuk mendapatkan aspek-aspek pendidikan dalam ayat-ayat tersebut. Setelah melakukan kajian didapatkan hasil penelitian sebagai berikut. Aspekaspek pendidikan dalam Q.S. al-Rahmân (55): 1-30 ada dua bagian yakni memuat unsurunsur pendidikan dan pendidikan nilai. Unsur-unsur pendidikan mencakup enam bagian. Pertama, Allah swt sebagai pendidik utama yang memiliki sifat al-Rahmân. Kedua, peserta didik (al-insân, dipahami sebagai manusia yang terdiri dari jasmani, rohani dan akal). Ketiga sumber pendidikan yakni ayat-ayat qauliyah dan kauniyah. Keempat, materi pendidikan yakni tentang kosmos. Kelima, metode repetisi; diinspirasikan dari pengulangan ayat fabiayyi âlâi Rabbikumâ tukażżibân. Keenam, tujuan pendidikan Islam adalah pengembangan jasmani, rohani dan akal. Penggabungan aspek jasmani, rohani dan akal sehingga menjadi pribadi yang utuh (insân kâmil) merupakan wujud pengembangan pendidikan sosial. Pendidikan nilai di dalamnya memuat bersyukur, keseimbangan, keteraturan dan keadilan. Penelitian ini dapat dijadikan refleksi bagi pendidik tentang arti pentingnya tugas seorang pendidik. Pendidik yang memiliki kesiapan merefleksikan sifat al-Rahmân menjadikan pendidikan sangat humanis, jauh dari kekerasan. Kondisi seperti memberi dampak bagi pembentukan karakter peserta didik, karena pendidik sebagai teladan baginya. Individu yang memahami perannya sebagai pendidik diharapkan memberikan layanan pendidikan secara optimal. Pendidikan yang optimal mampu mengembangkan semua aspek dalam diri manusia (peserta didik); jasmani, rohani dan akal. Penggabungan dari pembinaaan jasmani, rohani dan akal menjadi manusia yang sempurna (insân kâmil) merupakan wujud pengembangan pendidikan sosial Pengabaian terhadap pengembangan salah satunya sama artinya menafikan hakekat manusia yang sesungguhnya. %K aspek-aspek, pendidikan islam, ar-rahman %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib6941