%0 Thesis %9 Masters %A Anis Habibah, NIM. 09226011 %B Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga %D 2011 %F digilib:6943 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K internalisasi, pendidikan islam, pembelajaran, qur'an, hadis %T INTERNALISASI PENDIDIKAN NILAI DALAM PEMBELAJARAN QUR’AN HADIS (Studi Kurikulum di Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6943/ %X Apa yang gencar disosialisasikan akhir-akhir ini dengan istilah kecerdasan emosional (emotional intelegence) pada dasarnya adalah metode Al-Qur’an dalam menanamkan nilai-nilai akhlak kepada manusia. Gerakan ketrampilan emosional yang diperkenalkan oleh Daniel Goleman adalah mengubah istilah pendidikan afektif secara terbalik, yaitu bukan menggunakan perasaan untuk mendidik, melainkan mendidik perasaan itu sendiri. Di sinilah pendidikan nilai memegang peran penting karena mendidik perasaan manusia agar peka terhadap nilai-nilai akhlak yang luhur untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Mata pelajaran Al-Qur'an Hadis di Madrasah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang harus dipelajari oleh siswa. Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an Hadis memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Hadis sebagai sumber utama ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan internalisasi pendidikan nilai dalam keterpaduan pembelajaran Qur’an Hadis di Pesantren Putri Al-Mawaddah, bagaimana implementasinya dalam perilaku santriwati serta apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan internalisasi pendidikan nilai tersebut. Penelitian ini adalah field research atau penelitian lapangan dengan pendekatan ilmu pendidikan yang bersifat kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi untuk melengkapi data. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif model Miles dan Huberman, yaitu analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Sedangkan aktivitas analisisnya adalah dengan Data reduction (reduksi data), Data display (penyajian data), dan Conclusion drawing and verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi) Dari penelitian yang dilakukan bisa ditarik kesimpulan bahwa: Internalisasi nilai-nilai, terutama nilai-nilai jiwa pesantren sudah dilaksanakan oleh para Guru mata pelajaran Qur’an Hadis, dalam hal ini mata pelajaran Tafsir dan Hadis. Nilai-nilai jiwa kepondokan (Panca Jiwa Pesantren) tersebut jika dikaitkan dengan nilai-nilai universal yang sudah disepakati para praktisi pendidikan sedunia dan sudah ditanamkan dan dibiasakan kepada santriwati Al-Mawaddah adalah: (a) Keikhlasan, meliputi kejujuran dan kerendahan hati, (b) Kesederhanaan, (c) Ukhuwah Islamiah, meliputi kedamaian, penghargaan, toleransi, kerja sama, kebahagiaan, cinta dan persatuan, (d) Kemandirian, meliputi tanggung jawab (e) Kebebasan. Adapun faktor-faktor yang mendukung internalisasi pendidikan nilai adalah: (a) Faktor Budaya di Lingkungan Pesantren (b) Ketekunan Guru dan Pimpinan/Pengasuh (c) Kegiatan-kegiatan di Pesantren. Sedangkan faktor penghambat yang ditemukan antara lain: (a) Persoalan sumber daya manusia, (b) Keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki, (c) Perbedaan karakter dan latar belakang santriwati. %Z Pembimbing : Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A.