%0 Thesis %9 Masters %A Umti Fatonah, NIM.: 22204011053 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2024 %F digilib:69450 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K metode pembelajaran; Kitab Kuning %P 164 %T METODE PEMBELAJARAN QIRA AH AL-KUTUB DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KITAB KUNING DI MADRASAH SALAFIYAH V (PP. Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69450/ %X Rendahnya penguasaan santri terhadap kitab kuning mengakibatkan penurunan pengajaran kitab kuning di pesantren. Sebagai modal awal membaca kitab kuning hanya dengan waktu enam bulan sampai satu tahun sudahlah cukup, namun di madrasah salafiyah V membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk dapat mempelajarinya. Latar belakang santri yang berbeda-beda dan banyak santri yang baru pertama kali merasakan pendidikan pesantrenpun menyebabkan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning masih rendah. Oleh karena itu, diharapkan setelah diadakannya mata pelajaran qira ̅ah al-kutub santri dapat meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning dengan baik dan benar. Metode pembelajaran qira ̅ah al-kutub di madrasah salafiyah V dilaksanakan dengan menyesuaikan tingkat kemudahan dan kesulitan dalam mempelajari kitab kuning. Sedemikian pentingnya metode dalam proses belajar mengajar, guru harus cermat menguasai metode pembelajaran dan harus cermat memilih serta menetapkan metode apa yang sekiranya tepat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis metode pembelajaran qira ̅ah al-kutub dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning di madrasah salafiyah V. Kajian ini merupakan penilitian kualitatif deskriptif. Dimana peneliti terjun langsung ke lokasi tepatnya di madrasah salafiyah V pondok pesantren Al-Munaawwir, Krapyak, Yogyakarta. Dengan subjek penelitian adalah pengurus madrasah salafiyah V, ustadzah atau pembimbing mata pelajaran qira ̅ah al-kutub, dan juga santri madrasah salafiyah V. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari analisis data dapat ditarik kesimpulan yaitu: Pertama, implementasi metode pembelajaran qira ̅ah al-kutub di madrasah salafiyah V menggunakan tiga metode diantaranya metode mudzakarah (diskusi), metode bandongan (menyimak), metode Muhafadzah (sorogan). Kedua, kekuatan dalam metode pembelajaran qira ̅ah al-kutub ini adalah adanya ustadzah atau pembimbing yang berkualitas, penyetaraan materi, motivasi belajar mandiri, dan semangat para santri. Adapun kelemahan dari metode pembelajaran qiraah al-kutub dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning yaitu mengacu pada satu kitab, pasifnya santri, kurangnya persiapan ustadzah atau pembimbing, alokasi waktu yang kurang. Ketiga, implikasi metode pembelajaran qira ̅ah al-kutub dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning diantaranya yaitu: peningkatan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning, unjuk kemampuan dalam ujian munaqosyah, sebagai pengajar dalam bentuk pengabdian. %Z Dr. Dwi Ratnasari, S.Ag., M. Ag.