@mastersthesis{digilib6954, month = {June}, title = {NILAI TANGGUNG JAWAB DALAM METODE PEMBELAJARAN TAHFIZ SISWA MAK AN-NUR DI PP. AN-NUR NGRUKEM BANTUL}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 09.226.006 YUSUF EFFENDI}, year = {2011}, note = {Pembimbing : Dr. H. Sumedi, MA.}, keywords = {Nilai Tanggung Jawab}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6954/}, abstract = {Al-Qur?an merupakan satu-satunya kalam Allah yang sengaja dirancang khusus untuk dimudahkan baik dalam tulisan, bacaan dan juga hafalannya. Kemudahan ini telah dicontohkan Allah pada saat mewahyukan al-Qur?an melalui lisan Nabi Muhammad. Selain itu hal lain yang memudahkan bagi umat Islam adalah al-Qur?an diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab yang jelas. Al-Qur?an yang merupakan kitab suci umat Islam ini mempunyai keunggulan dalam keaslian redaksi ayat atau isi nya apabila dibandingkan dengan kitab-kitab umat lainnya. Sampai saat ini sulit dijumpai pada pemeluk agama manapun yang hafal pada kitab sucinya masing-masing seperti kitab suci al-Qur?an. Kitab-kitab samawi yang turun sebelum al-Qur?an pun hanya nabi yang bersangkutan saja yang hafal, sedangkan umatnya tidak. Hal ini berbeda dengan al-Qur?an yang tidak hanya dihafal oleh Nabi Muhammad SAW saja tapi juga banyak dihafal oleh sahabat, pengikut dan umatnya hingga saat ini Menghafal Al-Qur?an merupakan kebutuhan umat Islam sepanjang zaman. Oleh karenanya, para ulama sampai mengategorikannya sebagai fardhu kifayah yang secara etimologis artinya cukup. Namun kalau kita mau bicara jujur dengan melihat kondisi umat Islam, khususnya di Indonesia, jumlah para penghafal Al-Qur?an masih jauh dari cukup, atau kalau boleh dikatakan sangat minim sekali. Dengan melihat dari jumlah umat Islam yang jutaan orang, sementara jumlah para penghafal Al-Qur?an hanya beberapa gelintir orang saja. Hal ini bisa jadi karena tidak adanya variasi metode yang tepat dalam menghafal Al-Qur?an. Terlebih bagi para siswa yang mempunyai kewajiban ganda dalam belajarnya, baik kewajiban di Pondok Pesantren atau kewajibannya di madrasah. Siswa-siswi MA al-Ma?had an-Nur Ngrukem tidak hanya mempunyai kewajiban belajar di bangku belajar saja, namun sebagian dari mereka juga mempunyai kesibukan lain yaitu menghafalkan al-Qur?an. Kedua kesibukan yang telah menjadi pilihannya tentu mempunyai konsekuensi untuk selalu menjadikan keduanya menghasilkan prestasi yang terbaik. Terlebih sekarang ini banyak hasil pendidikan dari lembaga pendidikan yang ada tidak memperhatikan nilai-nilai pendidikan seperti rasa tanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauh mana peran dari metode tahfiz ini dapat merangsang dan menanamkan nilai-nilai pendidikan untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan yang nyata di dalam lingkungannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan naturalistik, dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi.} }