%0 Thesis %9 Masters %A Lailatul Yusro, NIM.: 22200012045 %B PASCASARJANA %D 2024 %F digilib:69557 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kiai Dukun, Psikologi Transpersonal Islam, Bimbingan dan Konseling, Al-Ghazali. %P 148 %T PRAKTIK TRANSPERSONAL KIAI DUKUN DALAM TINJAUAN TRANSPERSONAL ISLAM AL-GHAZALI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69557/ %X Saat ini aspek spiritual mulai banyak dilirik oleh berbagai kalangan. Kompleksitas yang ditimbulkan oleh materialisme pada corak kehidupan modern menyadarkan mereka tentang pentingnya spiritualitas. Dalam dunia psikologi sendiri mulai muncul mazhab keempat yaitu psikologi transperonal yang memasukkan spiritualitas dalam kajiannya akibat mazhab-mazhab sebelumnya dirasa tidak cukup untuk mengatasi problem masyarakat modern. Hal ini menjadi angin segar bagi keilmuan psikologi Islam karena term transpersonal sendiri sudah ada dalam kajiannya yaitu dalam kajian psikologi sufi yang telah lahir jauh sebelum psikologi transpersonal Barat. Hanya saja, kajian psikologi sufi dalam term transpersonal Islam masih seputar pendekatan terapi sufistik oleh terapis spiritual ataupun tokoh agama. Padahal kita tidak bisa menafikan adanya masyarakat yang memiliki corak keislaman yang sinkretis seperti di Madura, ada perpaduan budaya Majapahit dan Mataram yang melekat dalam kebudayaannya, ada pengaruh kebudayaan Hindu-Budha dan Islam sekaligus di dalamya. Oleh karena itu, membahas ranah spiritualitas utamanya dalam hal mistisisme seperti dalam kajian transpersonal di tengah kehidupan mereka tidak bisa dilepaskan dari unsur-unsur budaya. Maka dari sana kemudian sebuah pendekatan transpersonal Islam yang masih lekat dengan budaya seperti eksistensi kiai dukun menarik untuk dikaji lebih jauh untuk pengayaan khazanah transpersonal Islam berbasis budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis field research. Subjek penelitian ini diambil dari kategori kiai dukun, kiai murni, masyarakat, dan budayawan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode analisis Miles dan Huberman. Keabsahan data dipastikan melalui triangulasi sumber dan teknik. Penelitian ini ditujukan untuk membedah lebih jauh praktik kiai dukun dalam kacamata psikologi transpersonal Islam Al-Ghazali sebagai tokoh psikologi sufi yang corak tasawufnya berbasis transendentalis-mystic dan pemikiran tasawufnya selaras dengan corak tasawuf di tengah masyarakat yang menjadi subjek penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa kiai dukun terklasifikasi dalam kiai tarekat dan bukan. Klasifikasi pertama menjadi subjek yang diteliti dalam penelitian ini karena mempertimbangkan kualifikasi mereka di bidang ilmu agama dan perdukunan. Eksistensi mereka di tengah masyarakat tidak lepas dari dinamika sosial masyarakat dan dinamika perjalanan spiritual mereka mulai dari tirakat hingga pengalaman transpersonal yang dialami. Praktik mereka dalam menangani masalah kesehatan mental masyarakat berupa konsultasi, pengobatan, dan pembekalan tidak lepas dari aspek transpersonal. Pendekatan yang berupa konsultasi adalah pendekatan yang paling dekat dengan bimbingan dan konseling. Hal yang paling menonjol dari kajian terhadap kiai dukun dalam kacamata psikologi transpersonal Islam Al-Ghazali adalah mengenai hakikat jiwa sebagai lathifah rubbaniyah. %Z Prof. Zulkipli Lessy, S.Ag., S.Pd., BSW, M.Ag., MSW., Ph.D.