%0 Thesis %9 Skripsi %A Rima Dwi Safitri, NIM.: 20101020075 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2024 %F digilib:69582 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Fatmawati, Bendera Nasional, First Lady %P 97 %T PEREMPUAN PEJUANG DARI BENGKULU: BIOGRAFI POLITIK FATMAWATI SOEKARNO (1943-1955 M) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69582/ %X Penelitian ini menghadirkan narasi baru tentang perempuan pejuang yang mendobrak batas gender dan mewarnai sejarah bangsa Indonesia melalui keikutsertaannya dalam politik. Tujuan dari penelitian ini yaitu, 1). Mendeskripsikan kondisi Indonesia menuju kemerdekaan, 2). Menjelaskan latar belakang dan perjalanan Fatmawati Soekarno sebagai Ibu Negara pertama Republik Indonesia, 3). Menjeslakan kontribusi Fatmawati Soekarno sebagai Ibu Negara dalam panggung politik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi feminis. Adapun teori yang digunakan adalah teori peranan sosial dan feminisme. Penelitian ini menggunakan sumber primer berupa buku autobiografi yang ditulis oleh Fatmawati yang berjudul Catatan Kecil Bersama Bung Karno serta wawancara langsung dengan Marwan Amanaddin sebagai paman kandung dari Fatmawati dan juga foto-foto dari arsip nasional Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan empat tahapan yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah perjalanan Fatmawati di bidang politik dimulai ketika ia menikah dengan Soekarno dan berstatus sebagai Ibu Negara pertama Republik Indonesia. Fatmawati melaksanakan setiap kegiatan kenegaraan dengan baik, seperti melakukan kunjungan kenegaraan nasional dan internasional, menjamu tamu kenegaraan di istana negara yang datang dari India, Pakistan dan negara lainnya, menjadi perantara bergabungnya Ny. Wakijah Sukijo, Ny. Pujo Utomo, dan Ny. Mahmudah Masjhud sebagai tiga perempuan pertama yang tergabung dalam KNIP yang menandai sejarah baru bagi partisipasi perempuan dalam politik di Indonesia. Selama menjadi Ibu Negara Fatmawati juga menjadi pendamping sekaligus penasehat organisasi perempuan seperti Kowani (Kongres Wanita Indonesia), Perwari (Persatuan Wanita Indonesia), Persis (Persatuan Istri Tentara). Fatmawati juga sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat, terutama kaum perempuan. Hal ini dibuktikan dengan pendirian Yayasan Ibu Soekarno yang berfungsi sebagai rumah sakit bagi anak-anak penderita kanker. Yayasan ini tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga pendidikan bagi pasien dan keluarganya agar tetap mendapatkan pendidikan yang baik. Fatmawati memiliki komitmen kuat untuk memberdayakan perempuan agar mandiri secara ekonomi dan tidak bergantung pada laki-laki. %Z Drs. Musa, M.Si