%0 Thesis %9 Masters %A A D N A N , NIM. 08213536 %B Pasca Sarjana %D 2010 %F digilib:6965 %I UIN Sunan Kalijaga %K AL-QUR’AN, M. DAWAM RAHARDJO %T PENAFSIRAN AL-QUR’AN M. DAWAM RAHARDJO (Studi Terhadap Buku Ensiklopedi Al-Qur’an, Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep-konsep Kunci) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6965/ %X Penelitian ini dilakukan atas beberapa keunikan yang ditemukan dalam penafsiran al-Qur’an oleh M. Dawam Rahardjo, di antaranya: dia adalah seorang ahli ekonomi dan sosial keagamaan yang belum memenuhi persyaratan sebagai seorang mufassir, tetapi ia mampu menafsirkan 27 tema pokok dalam al-Qur’an; dia memiliki sikap rendah hati sehingga ia mengakui bahwa dirinya tidak ahli dalam bidang bahasa Arab, namun kelemahan itu ia tutupi dengan bertanya kepada Ahmad Rifai Hasan mengenai hal-hal pelik terkait penafsirannya; dan penafsiran yang dia lakukan sangat khas bernuansa keindonesiaan. Berdasarkan keunikan itu, peneliti tertarik untuk menelitinya dengan judul: “Penafsiran al-Qur’an M. Dawam Rahardjo”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang penafsiran, konstruksi penafsiran dan kontribusi penafsiran terhadap pengembangan studi al-Qur’an, khususnya di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah library research dengan menggunakan pendekatan sosio-kultural-religius . Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik, yaitu teknis pembahasan dengan memaparkan masalah dengan analisa, serta memberikan penjelasan yang mendalam mengenai sebuah data. Selain itu, peneliti juga berusaha untuk menyelidiki data-data dengan cara memaparkan, menganalisa dan menjelaskannya. Dari hasil analisa tersebut, diperoleh simpulan sebagai berikut: Pertama, latar belakang Dawam Rahardjo menafsirkan al-Qur’an dalam buku Ensiklopedi al-Qur’an, antara lain: adanya keyakinan yang kuat bahwa al-Qur’an berisi petunjuk dan penjelasan mengenai petunjuk tersebut, adanya rasa kurang puas setelah membaca tafsir konvensional, adanya keinginan untuk “menggugat” syarat-syarat formal mufasir yang sepertinya sudah baku dan dinilai telah memasung kreativitas umat Islam dalam memahami al-Qur’an, dan adanya keterpengaruhan oleh aktivitasnya sebagai seorang peneliti sosial kemasyarakatan yang sering menemukan berbagai kesenjangan antara konsep ideal yang ditawarkan dalam agama dengan realitas di masyarakat. Kedua, konstruksi penafsiran Dawam Rahardjo meliputi sistematika penafsiran maud{u>’i> , metode maud{u>’i>yah al-ijtima>’iyah, corak tafsirnya bi al-ra’y, sumber penafsirannya menggunakan al-Qur’a>n, h{adi>s Nabi, as|a>r , kitab suci agama lain serta penggunaan rasio, orisinalitas tidak murni dan konsistensi penafsirannya masih dinilai subyektif. Ketiga, kontribusi penafsiran Dawam Rahardjo bagi pengembangan studi al-Qur’a>n di Indonesia, antara lain: pembahasan dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami pembacanya; tema yang dipilihnya sudah sering digunakan masyarakat Indonesia sehingga pembaca akan merasa akrab dengan tema yang dibahas; dan ia memilih metode atau cara aplikasi yang sederhana sehingga bisa menggugah cendikiawan muslim mengikuti jejaknya, seperti Agus Purwanto menulis buku Ayat-ayat Semesta dan Agus Mustafa yang menulis buku Ternyata Akhirat Tidak Kekal . %Z Pembimbing:Prof. Dr.H. Muhammad Chirzin, M.Ag