TY - THES N1 - Dr. Maharsi, M. Hum ID - digilib69652 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69652/ A1 - Inast Mardatina Layyinah, NIM.: 20201022014 Y1 - 2024/01/17/ N2 - Tesis ini membahas mengenai perubahan perilaku sosial penganut tarekat. Rejoso merupaan pusat Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Jawa Timur tepatnya di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang. Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Seseorang di bimbing kepada perilaku yang baik menurut ajaran Islam, karena di dalamnya mengajarkan ajaran tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah yang beperan aktif untuk membentuk kepribadian Islami. Adapun fokus riset yang penulis teliti adalah (1) Bagaimana sejarah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Rejoso Jombang? (2) Bagaimana perubahan perilaku sosial keagamaan pada Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Rejoso Jombang? (3) Mengapa terjadi perubahan perilaku sosial keagamaan pada tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Rejoso Jombang? Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Pendekatan ini digunakan untuk memperoleh fakta-fakta sejarah terkait dengan kondisi masyarakat di Rejoso Jombang mengenai perubahan perilaku sosial keagamaan yang disebabkan dari pengaruh suatu ajaran tarekat,sedangkan teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial oleh Max Weber. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi 4 tahapan yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, secara historis Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Rejoso sebagai respon atas permasalahan sosial keagamaan masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Dalam rentan tahun 1985 - 2023 kegiatan Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah semakin berkembang. Semakin banyaknya jama?ah yang di bai?at oleh mursyid untuk menjadi anggota tarekat dari berbagai daerah. Kedua, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah di wilayah Jawa Timur berpusat di pondok pesantren Darul Ulum Jombang yang didirikan oleh KH. Tamim dari Madura. Tarekat Qadiriyah dan Naqsabandiyah dipimpin oleh Kai Kholil dari Ahmad Hasbullah al-Maduri yang bermukim di Makkah dan diajarkan di pondok Rejoso pada tahun 1930 M. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah di Rejoso diadakan selama setahun tiga kali, yaitu sewelasan yang diselenggarakan setiap malam 11 Muharram dan 11 Rabi?ul Akhir dan Sya?banan setiap malam 15 Sya?ban yang bertepatan dengan Nisfhu Sya?ban. Kyai Romly Tamim sebagai Mursyid Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiah di Rejoso pada tahun 1937 ? 1958. Ketiga, erubahan perilaku sosial keagamaan penganut tarekat yaitu perilaku Sosial Keagamaan, perilaku Sosial ekonomi, dan perilaku sosial budaya. Dengan menganut tarekat dan mengamalkan ajarannya, terbukti ada perubahan sosial secara siqnifikan. Perubahan-perubahan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, seperti Istiqamah dalam berdzikir, mencintai mursyid, dan amar ma?ruf nahi mungkar. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah KW - Perubahan Perilaku Sosial KW - Penganut Tarekat KW - Masyrakat Rejoso M1 - masters TI - PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL PENGANUT TAREKAT QADIRIYAH WA NAQSABANDIYAH DI REJOSO JOMBANG TAHUN 1985 - 2023 AV - restricted EP - 135 ER -