TY - THES N1 - Dr. Roma Ulinnuha, S.S., M.Hum. ID - digilib69659 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69659/ A1 - Nurul Husnah, NIM.: 22200012019 Y1 - 2024/11/12/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji opini publik di media sosial X mengenai marginalisasi isu lingkungan dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara, dengan menerapkan pendekatan Critical Discourse Analysis. Relokasi Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur telah menimbulkan perdebatan intens di masyarakat, terutama terkait dampak lingkungan. Publik tetap memiliki kekhawatiran tinggi terhadap risiko kerusakan lingkungan, meskipun pemerintah mengusung konsep keberlanjutan. Selain itu, diskusi lebih banyak berfokus pada aspek ekonomi, seperti pertumbuhan, pemerataan pembangunan, dan peningkatan investasi, sehingga isu lingkungan sering kali terabaikan atau dianggap kurang prioritas. Penelitian ini merupakan studi kualitatif berbasis literatur dengan metode analisis teks media menggunakan pendekatan Critical Discourse Analysis. Data diambil dari opini publik di media sosial X dalam rentang waktu 18 Januari 2022 hingga 29 Juli 2024, menggunakan teknik crawling dengan kata kunci ?IKN? yang meliputi topik lingkungan, lahan, masyarakat adat, dan ekosistem. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Critical Discourse Analysis perspektif Teun A. Van Dijk, dalam mempelajari aspek bahasa, ideologi, dan kekuasaan dalam struktur wacana. Analisis terdiri atas tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Kajian ini juga didukung oleh konsep teori hegemoni model Antonio Gramsci dan power/knowledge Michel Foucault. Penelitian menunjukkan hasil bahwa pertama, struktur teks memperlihatkan kekhawatiran warganet dalam pembangunan IKN terhadap aspek lingkungan. Penggunaan kata ?penghancuran? ?penggusuran? ?ancaman? dalam opini yang disampaikan menggambarkan bagaimana pembangunan IKN dapat berpotensi merusak lingkungan dan terganggunya kehidupan masyarakat sekitar. Kedua, dalam perspektif kognisi sosial, narasi dari WALHI dan tokoh masyarakat yang direproduksi memperkuat kesadaran warganet bahwa pembangunan IKN mengabaikan kelestarian lingkungan serta hak-hak masyarakat lokal, menimbulkan deforestasi, degradasi lahan, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Hal ini membentuk ideologi pembelaan lingkungan serta penolakan kebijakan di kalangan netizen, ideologi ini muncul sebagai kekuatan moral dan intelektual yang mencoba membentuk persepsi masyarakat mengenai dampak negatif IKN. Ketiga Dalam konteks sosial, UU IKN menekankan pembangunan berkelanjutan untuk proyek IKN. Namun, aktivis lingkungan melihat proyek ini sebagai ancaman terhadap ekosistem dan hak-hak mereka. Pemerintah memiliki kekuasaan utama dalam pelaksanaan dan prioritas pembangunan, sementara aktivis menggunakan media untuk menyebarkan pandangan alternatif mengenai dampak negatif lingkungan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - IKN; Lingkungan; Critical Discourse Analysis; Opini Publik M1 - masters TI - MARGINALISASI LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA: KAJIAN CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS PADA OPINI PUBLIK DI MEDIA SOSIAL X AV - restricted EP - 132 ER -