%A NIM.: 19105010013 Muhammad Muslim Mufid %O Dr. Mutiullah, S.Fil.I, M.Hum %T PENOLAKAN TEORI EVOLUSI DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN HARUN YAHYA) %X Topik mengenai hubungan antara sains dan agama selalu bisa menjadi diskursus yang menarik karena keduanya merupakan komponen yang melekat dalam kehidupan manusia. Namun, kontras yang ada dari keduanya terkadang membuat sains dan agama dianggap saling bertentangan. Contoh klasik dari pertentangan tersebut adalah terkait penerimaan teori evolusi. Secara umum, komunitas ilmiah telah mengakui validitas teori evolusi karena pembuktiannya sudah berjibun. Namun, karena dianggap bertentangan dengan narasi kitab suci, tidak sedikit dari kalangan agamawan yang menganggap kalau teori evolusi hanyalah sebuah kesesatan. Dalam Islam, nama yang paling menonjol dalam menolak teori evolusi adalah Harun Yahya. Sekarang Harun Yahya sudah dipenjara karena berbagai macam kasus kriminal, dan ia sudah tidak aktif lagi sekarang. Namun, sebelum itu, sosoknya sempat dipuja-puja sebagai intelektual muslim yang menyinergikan Islam dengan sains. Dengan mengkaji Harun Yahya, kita dapat merefleksikan kembali pemahaman kita terkait hubungan antara sains dengan Islam. Untuk itulah penelitian ini dibuat. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kualitatif, yakni penelitian yang berfokus pada aspek non-angka. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah literer. Data-data dikumpulkan dengan teknik pendokumentasian, baik secara digital maupun fisik. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis. Dengan metode tersebut, peneliti melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mendapatkan pemahaman, evaluasi, dan interpretasi terkait data-data yang bersangkutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa argumentasi penolakan teori evolusinya Harun Yahya dapat diuraikan dalam tiga poin. Pertama, teori evolusi itu sesat karena karena tidak terbukti secara ilmiah, dan ia tetap bertahan hingga saat ini semata karena terus disokong oleh kaum materialis. Kedua, materialisme itu jahat karena ia mewajarkan kekerasan dan menghancurkan nilai-nilai moral masyarakat, dan hal tersebut divalidasi lewat teori evolusi. Ketiga, Islam adalah kebenaran yang dalam waktu dekat akan menyingkap segala kebobrokan materialisme dan teori evolusi, serta menyelamatkan umat manusia dari keduanya. Karena banyak disinggung, perspektif sains dan Islam dapat digunakan untuk menanggapi pemikirannya Harun Yahya tersebut. Secara sains, teori evolusi telah diterima secara luas dangan pembuktian yang kuat, dan argumentasi sains penolakan teori evolusinya Harun Yahya jelas salah karena semuanya hanya didasarkan pada pemahaman dan analisis yang keliru. Sementara secara Islam, pandangannya Harun Yahya bisa dimasukkan ke dalam kelompok kreasionis (menolak total teori evolusi), tetapi ada juga kelompok-kelompok lainnya yang punya pandangan yang lebih kompromistis terhadap teori evolusi. %K Harun Yahya; teori evolusi; sains; kultus nyeleneh %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib69830