@phdthesis{digilib69831, month = {December}, title = {KONSTRUKSI SOSIAL BUDAYA DRAMA KOREA PADA PERILAKU SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUNAWIR KRAPYAK}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 18105040060 Sania Amalia Al Burhany}, year = {2024}, note = {Nur Afni Khafsoh, M.Sos.}, keywords = {santri; Drama Korea; konstruksi sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69831/}, abstract = {Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pergeseran budaya dalam kehidupan santri di pesantren oleh budaya populer korea. Hallyu atau yang disebut juga dengan Korean wave merupakan sebutan untuk penyebaran budaya Korea Selatan melalui berbagai produk korea salah satunya yaitu serial drama korea. Budaya populer drama korea banyak digandrungi oleh anak muda tidak terkecuali para santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. Budaya populer drama korea membawa pengaruh tersendiri bagi para santri sehingga dapat dilihat dalam kehidupan santri di pesantren. Penggunaan fashion ala korea, Bahasa korea, makanan khas korea, make up dan skincare korea dan nilai kehidupan yang ada dalam tayangan serial drama korea. Melalui konstruksi sosial budaya populer korea pada santri dengan budaya pesantren yang kental dengan nilai-nilai ajaran Islam, membawa pengaruh terhadap realitas kehidupan Santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui proses observas partisipasi, wawancara, dokumentasi derta interview secara mendalam dengan para santri penggemar serial drama korea sebagai bagian dari data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data pendukung yang relevan dengan tema seperti buku, jurnal, dokumen pesantren dan sebagainnya. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa proses konstruksi sosial serail drama korea pada Santri Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak dapat dilihat melalui tiga proses yaitu eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi. Melalui proses tersebut dapat dilihat bahwa terdapat perubahan pada realitas kehidupan santri karena pengaruh budaya populer drama korea. Dapat dilihat dari kativitas santri di pesantren seperti cara berpakaian mengikuti tren fashion Korea, aksesoris dan barang Korea, penggunaan make up dan skincare Korea, makanan dan cara makan orang Korea, serta nilai kehidupan Korea seperti disiplin waktu dan kegigihan dalam menuntut ilmu.} }