TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Phil. Sahiron Syamsud, M.A ID - digilib6987 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6987/ A1 - Mohammad Iqbal Bisyrie, Lc. , NIM. 08216594 Y1 - 2010/06/04/ N2 - Kalimat Tauhid lazim diartikan sebagai konsep dasar teologi Islam, bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Perbedaan pandangan dalam teologis Islam, adalah warna paling mendominasi dalam pergumulan sejarah dialektika Islam guna memahami Tuhan dengan sifat-sifat-Nya. Imam Sanusi dengan karya fenomenal Umm al-Barahin dalam bidang pemikiran kalam, tumbuh dan berkembang jauh dari pusat peradaban Islam yang maju di kawasan Masyriq. Meski karyanya mendapatkan penerimaan luas, namun belum mendapatkan porsi perhatian yang seharusnya ketika muncul dengan semangat penentangan terhadap rasionalitas Mu`tazilah, dan mendobrak pakem para teolog dengan membatasi jumlah pasti untuk penyebutan sifat-sifat bagi Dzat Allah. Usahanya bertujuan menuntaskan apa yang sudah dirumuskan oleh para pendahulunya, yang berangkat dari kesangsian bahwa klaim kebenaran teologi Asy`ariyah telah mencapai puncaknya. Keresahan ini yang kemudian membawa Imam Sanusi untuk menyusun pemikirannya dalam bidang kalam, dengan tujuan mempermudah para pemula yang ingin mendalami tentang sifat-sifat bagi Dzat Allah SWT. Naskah yang masih berupa tulisan tangan akan dikaji dengan filologi untuk mendapatkan naskah yang paling mendekati aslinya, guna mendapatkan bangunan teks yang bersih dari penyelewengan. Sehingga tujuan akhir penelitian tentang konsep pemikiran kalam Imam Sanusi didapatkan berdasarkan sumber yang valid. Gagasan teologi ketauhidan Imam Sanusi sendiri, akan dicermati secara intertekstual guna mendapatkan gambarannya lewat beberapa karya literatur dalam bidang teologi secara khusus, yang kemudian akan bisa memberikan data-data mendasar tentang konsep pemikiran kalam Imam Sanusi, juga menelusuri karya-karya teolog terpenting dari aliran Sunni seperti Imam Baqilani, Imam Juwaini, dan Imam Ghazali. Pendekatan inilah yang nantinya akan menghantarkan pembaca pada pengetahuan tentang naskah Umm al-Barahin, subtstansi naskah, dan lebih jauh lagi tentang konsep pemikiran kalamnya, serta mengetahui posisi Imam Sanusi diantara para teolog yang telah ada. Terlebih gerakan pemikiran yang muncul dan menguat sekarang ini adalah ajakan untuk kembali pada faham tradisionalis fundamentalis. Imam Sanusi yang berjasa menetapkan 20 sifat bagi Allah, mendemostrasikan pemikirannya dengan hukum logika, meski ia mengklaim mengikuti jejak Imam Asy'ari. Dalam prakteknya, ia lebih berdekatan konsepnya dengan Imam Baqilani dalam karyanya al-Insaf dengan perbedaan dua sifat yang tidak secara eksplisit dibahas yaitu sifat wujud dan qidam. Keduanya mutlak sangat rasional meski berpegang pada al-Qur'an dan Sunnah dan Imam Sanusi lebih didominasi penalaran silogis qiyas asy-syahid 'ala al-ghaib PB - UIN Sunan Kalijaga KW - KONSEP KW - PEMIKIRAN KW - KALAM KW - IMAM SANUSI KW - Tahqiq KW - Dirasah KW - Atas Naskah Umm al-barahin M1 - masters TI - KONSEP PEMIKIRAN KALAM IMAM SANUSI Tahqiq dan Dirasah Atas Naskah Umm al-barahin AV - restricted ER -