TY - THES N1 - Dr. H. Muhsin, S.Ag., M.A., M.Pd. ID - digilib69911 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/69911/ A1 - Shofiatul Hikmah, NIM.: 22200011113 Y1 - 2025/01/08/ N2 - Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia, berperan penting dalam pembentukan karakter dan intelektualitas santri melalui metode pembelajaran yang beragam. Salah satu metode yang diterapkan di Pondok Pesantren Fadlun Minalloh adalah Bahtsul Kutub, yaitu diskusi kelompok yang bertujuan untuk mendalami fiqih Islam dengan menggunakan kitab kuning sebagai referensi utama. Selain berfungsi untuk memperdalam pemahaman materi fiqih, metode ini juga berperan dalam melatih regulasi diri santri, yakni kemampuan untuk mengelola dan mengatur proses pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi regulasi diri yang diterapkan oleh santri dalam pelaksanaan Bahtsul Kutub dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas regulasi diri tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang melibatkan santri dan pengajar di Pondok Pesantren Fadlun Minalloh Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi regulasi diri yang diterapkan oleh santri mencakup beberapa aspek, yaitu pengaturan waktu belajar, evaluasi diri, pencarian informasi, dan pengaturan lingkungan belajar. Pengaturan waktu belajar dilakukan dengan cara menyusun jadwal harian yang fleksibel, sementara evaluasi diri mencakup penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan dalam memahami materi. Selain itu, pencarian informasi dan pemilihan sumber belajar yang kredibel juga menjadi strategi penting dalam pembelajaran Bahtsul Kutub. Faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi diri meliputi faktor internal, seperti kecerdasan emosional dan motivasi belajar, serta faktor eksternal, yaitu dukungan dari guru dan teman sebaya. Penelitian ini mengidentifikasi dua aspek utama dari regulasi diri yang berperan dalam pelaksanaan Bahtsul Kutub, yaitu self-observation (pengamatan diri), Judgment process (penilaian diri), dan self-response (respons diri). Ditemukan bahwa kecerdasan emosional yang baik memungkinkan santri untuk mengelola emosi dan fokus dalam diskusi, sementara motivasi dan tujuan belajar meningkatkan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Dukungan sosial dari teman sebaya dan guru juga memainkan peran penting dalam memperkuat regulasi diri dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pondok Pesantren KW - Bathsul Kutub KW - Regulasi Diri M1 - masters TI - REGULASI DIRI DALAM PELAKSANAAN METODE BAHTSUL KUTUB BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN FADLUN MINALLOH BANTUL AV - restricted EP - 235 ER -