@phdthesis{digilib70116, month = {January}, title = {ANALISIS KONSEP MANUSIA DALAM MAQAL FI AL-INSAN: DIRASAH QUR?ANIYYAH KARYA BINT ASY-SYATI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21105030070 Sela Safitri Siregar}, year = {2025}, note = {Dr. Mahbub Ghozali}, keywords = {Konsep Manusia, Maqal Fi Al-Insan, Bint Asy-Syati}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70116/}, abstract = {Bint asy-Syati? merupakan seorang mufassir perempuan yang dikenal lantaran studinya mengenai sastra dan tafsir Al-Qur?an. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendapat bint asy-Syati? yang menolak adanya sinonimitas dalam Al-Qur?an. Di antara salah satu karyanya, Maqal F{\=i} Al-Insan: Dirasah Qur?aniyyah, kitab ini menerapkan penafsiran maudhu?i dengan metode interpretasi yang digagas oleh beliau sendiri, dengan objek pembahasan tentang manusia sebagai pembahasan utama didalamnya. Penelitian ini, akan membahas bagaimana pandangan bint asy-Syati? tentang konsep manusia, menjelaskan faktor yang mempengaruhi penafsiran bint asy-Syati? tentang manusia dan mengidentifikasi fungsi manusia menurut bint asy-Syati?. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif melalui data kepustakaan dengan menggunakan metode deskriftif-analisis. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hermeneutika Gadamer. Dalam penelitian ini teori Gadamer diterapkan dalam tiga pembahasan yaitu, pengaruh kesejarahan bint asy-Syati? seperti, latar belakang, kondisi sosial dan budaya; pra-pemahaman bint asy-Syati?; dan teori aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bint asy-Syati? telah menggabungkan pemahaman pribadi dan konteks sejarah Al-Qur?an untuk menghasilkan pemahaman yang lebih komperhensif tentang manusia. Bint asy-Syati? menekankan bahwa manusia memiliki potensi al-Bayaan, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan, yang membedakannya dari makhluk lain. Bint asy-Syati? juga membahas tiga istilah dalam Al-Qur'an yang merujuk pada manusia: al-Ins, al-Insan, dan al-Basyar yang memiliki maknanya masing-masing. Manusia sebagai al-Ins merupakan makhluk yang berbeda dengan al-Jinn. Manusia sebagai satu keturunan Adam disebut al-Insan. Seluruh manusia memiliki keserupaan yang sangat identik dalam al-Basyar. Faktor yang mempengaruhi penafsiran bint asy-Syati? meliputi; latar belakang kehidupan, kondisi sosial dan budaya, serta sejarah intelektualnya. Bint asy-Syati? memandang fungsi manuisa sebagai khalifah di bumi. Manusia dianggap sebagai khalifah yang memiliki tanggung jawab besar terhadap alam dan sesama karena manusia memiliki potensi al-Bayan.} }