%A NIM.: 21205032033 Andri Arungga Sweta %O Prof. Dr. Ahmad Baidowi, S. Ag., M. Si %T ANALISIS MAKNA ATAS TRADISI "KAJIAN TAFSIR AL-QUR'AN" DI DESA DEMPUL KECAMATAN GEMOLONG JAWA TENGAH %X Fenomena kajian tafsīr al-Qur’ān di desa Dempul sudah dipraktikkan oleh sejak tahun 1999 - an yang diinisiasi oleh beberapa tokoh Muḥammadiyah. Kajian tafsīr ini didirikan sebagai sarana dakwah untuk memahamkan al-Qur'an kepada masyarakat desa Dempul secara komperhensif. Tokoh-tokoh Muḥammadiyah atau yang disebut sebagai local reader menjadikan surat al-Baqarah ayat 185 dan ali-'Imran ayat 110 sebagai landasan inspirasi dari praktik kajian tafsīr. Kajian tafsīr dipraktikkan dengan beberapa aspek, yaitu aspek pembacaan surat dari juz 30, pembacaan ayat yang akan dikaji penafsirannya secara berjama'ah dan individu dengan cara disimak, pengajaran tafsīr yang mengacu pada pada beberapa kitab tafsīr, dan dipraktikkan di rumah jama'ah secara bergiliran. Berangkat dari fenomena tersebut penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif bersifat deskripsi-analitis untuk mendeskripsikan secara analitis atas fenomena living quran yang dikaji. Melalui argumentasi Sam. D. Gill, fenomena praktik kajian tafsīr berupa dimensi data yang dikategorikan sebagai objek living quran; Diinterpretasikan dengan dua makna, yaitu makna informatif dan performatif. Fenomena tersebut dianalisa menggunakan teori pengetahuan Karl Manheim yang mengacu pada makna Objektif berupa tradisi pembacaan ayat-ayat suci al-Qur’ān dan pengajaran tafsīr al-Qur’ān. Makna Ekspresif berupa perbaikan bacaan al-Qur’ān, pemahaman isi kandungan al-Qur’ān, dan memperkuat hubungan sosial. Makna Dokumenter berupa 1). Dokumen keagamaan: berhubungan dengan dakwah organisasi Muhammadiyah dengan praktik kajian tafsīr, dan 2). Dokumen sosial: sebagai penguatan hubungan sosial antar sesama muslim. %K Transmisi-Transformatif, Informatif-Performatif, Makna Objektif-Ekspresif, Dokumenter %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib70126