@mastersthesis{digilib70137, month = {December}, title = {PENAFSIRAN ULAMA? TAFSIR KLASIK, ABAD TENGAH, MODERN DAN KONTEMPORER TENTANG PENCIPTAAN PASANGAN HIDUP MANUSIA DALAM QS. AN-NISA? [4] 1-3}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 22205032016 M. Rivli Aqim Nastian}, year = {2024}, note = {Prof. Dr.Muhammad, M.Ag}, keywords = {Penciptaan Manusia, Tafsir Ulama', Kitab-Kitab Tafsir}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70137/}, abstract = {Penelitian ini berfokus pada kondisi masyarakat saat ini yang semakin menyadari pentingnya penciptaan pasangan hidup. Hal ini disebabkan oleh kehidupan masyarakat dan seringkali dijadiakan landasan terhadap teks-teks keagamaan, padahal jika dilihat dalam Al-Qur?an. Al-Qur?an telah menjelaskan bagaimana mencipatakan pasangan hidup manusia dan mengelola harta anak yatim dengan baik serta perihal poligami, di anataranya terdapat pada QS. An-Nisa [4] 1-3. Permasalahan penelitian ini adalah, pertama bagaimana penafsiran ulama? tafsir dari era klasik tafsir At-Thabari, abad tengah tafsir Ibnu Katsir, modern tafsir At-Tahrir wa Tanwir, kontemporer tafsir Al-Misbah tentang penciptaan pasangan hidup manusia dalam QS an-Nisa 1-3 ? kedua apa perbedaan dan persamaan dari ke empat Mufassir tersebut, tentang penafsiran terhadap penciptaan pasangan hidup dalam QS An-Nisa 1-3? Ketiga apa dampak keempat mufasir terhadap penciptaan pasangan hidup manusia QS an-Nisa 1-3 ? Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui uraian penafsiran dari ke empat mufasir di atas tentang penciptaan pasangan hidup manusia. Untuk memperoleh persamaan dan perbedaan dari pemikiran At-Thabari, Ibnu Katsir, Ibnu Asyur dan M. Quraish Shihab tentang penciptaan pasangan hidup manusia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengadopsi metode penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis-komparatif. Metode ini bertujuan untuk menjelaskan tafsiran dari empat tokoh, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan di antara mereka, serta menarik kesimpulan sebagai jawaban atas fokus penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini, menunjukkan bahwa keempat tokoh mufasir yang dijadikan objek penelitian memiliki beberapa persamaan dan perbedaan, terkait penciptaan pasangan hidup manusia. At-Thabari, Ibnu Katsir, Ibnu Asyur, dan M. Quraish Shihab memiliki kesamaan dalam sistematika dan gaya penafsiran mereka. Sedangakan dari segi perbedaannya, tidak semua menggunakan tafsir bil matsur, ada yang bil ra?yi dan adabi al-ijtima?i, kemudian sebagian dari ke empat mufasir tersebut ada yang meninjaunya dari segi aspek hukum dan periwayatan, serta lebih ke kontekstual dalam menjelaskan penafsiran.} }