TY - THES N1 - Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum. ID - digilib70141 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70141/ A1 - Aisi Nurmala Sari, NIM.: 22205032022 Y1 - 2025/01/21/ N2 - Masifnya fenomena penyebaran ayat-ayat Al-Qur?an yang berkaitan dengan simbol-simbol agama, seperti A?ar As-Suj?d atau ?bekas sujud? dalam Q.S Al-Fat? [48] 29, menunjukkan kompleksitas makna yang tidak hanya terbatas pada simbol fisik, tetapi juga mengacu pada kedalaman spiritual dalam praktik ibadah. Dalam konteks media sosial, khususnya Instagram, simbol ini kerap menjadi objek penafsiran yang beragam, sehingga memunculkan pertanyaan mendasar mengenai bagaimana pemaknaan Q.S Al-Fat? [48]: 29 dalam al-Qur?an dan menurut pandangan para mufassir. Selain itu, untuk merepresentasikan konten-konten di Instagram penting untuk meneliti pemaknaan denotatif Q.S Al-Fat? [48]: 29 yang terdapat di Instagram, serta pemaknaan konotatif dan mitologis Q.S Al-Fat? [48]: 29 yang terdapat di instagram. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang bersifat kepustakaan (library research), yang mengutamakan analisis mendalam terhadap elemen visual dan deskriptif dalam postingan-postingan pada akun di Instagram. Data penelitian ini didukung oleh literatur yang relevan dan dianalisis berdasarkan teori semiotika Roland Barthes. Teori Barthes memungkinkan eksplorasi makna di tiga level: denotasi, konotasi dan mitos, sehingga memberikan pemahaman tentang pembentukan makna A?ar As-Suj?d yang tersebar di Instagram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola semiotika Roland Barthes dalam mengungkap makna A?ar As-Suj?d memiliki beberapa tahapan dengan berbagai konteks. Pertama, secara denotasi diperoleh gambaran dalam wujud visual dan tekstual term A?ar As-Suj?d dalam postingan-postingan di Instagram. Kedua, secara konotasi diperoleh makna A?ar As-Suj?d sebagai sebuah tanda yang berupa (1) tanda yang berwujud pada akhlakul karimah (2) tanda bekas sujud yang bersifat abstrak seperti wajahnya tampak indah, bercahaya dan penuh ketenangan (3) tanda yang akan muncul ketika di akhirat. Ketiga, pada tahap mitos diperoleh makna-makna berikut (i) pemaknaan literal berdampak pada justifikasi terhadap keshalehan seseorang (ii) pemaknaan subjektif terhadap pemahaman medis (iii) anggapan bahwa orang-orang yang memiliki bekas hitam di dahinya merupakan tanda dari golongan khawarij-salaf wahabi (iv) tanda jidat hitam diindikasikan sebagai orang yang memiliki sifat riya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Asar As-Sujud KW - Q.S. Al-Fath [48]: 29 KW - Instagram M1 - masters TI - PENAFSIRAN ATAS MAKNA ASAR AS-SUJUD DI MEDIA SOSIAL (TINJAUAN MITOLOGI TERHADAP PENJELASAN Q.S AL-FATH [48]: 29 DI INSTAGRAM) AV - restricted EP - 176 ER -