%A NIM.: 22205032034 Muhammad Afda Nahied Umami %O Dr. Abdul Haris, M. Ag %T KOMODIFIKASI HADIS DALAM AKUN INSTAGRAM ELZATTA HIJAB %X Hadis di media sosial seringkali dijadikan strategi promosi berkedok dakwah. Strategi ini lumrah terjadi di era digitalisasi untuk menarik minat perhatian masyarakat. Konten islami dianggap efektif dalam meningkatkan kesadaran merek terhadap suatu produk atau toko online. Penyebaran hadis melalui media sosial seperti Instagram yang dilakukan secara kreatif agar makna dan isi hadis yang dipilih dapat mendukung promosi produk dagangan sehingga mengakibatkan terjadinya komodifikasi hadis. Brand Elzatta merupakan salah satu contoh brand besar yang dalam akun media sosialnya seringkali mengunggah konten-konten yang berisikan hadis. Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana bentuk komodifikasi hadis yang terjadi dalam akun Instagram Elzatta Hijab, penyebab terjadinya komodifikasi hadis dalam akun Instagram Elzatta Hijab, serta bagaimana pemaknaan terhadap hadis-hadis tersebut Kajian ini memfokuskan pada penggunaan hadis-hadis dalam strategi promosi produk-produk Elzatta. Penelitian ini menggunakan penelitian bersifat kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif Penelitian ini memanfaatkan teori komodifikasi Vincent Mosco untuk mengidentifikasi proses pemaknaan dan fungsi hadis dalam ruang komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadis digunakan tidak hanya sebagai simbol religius tetapi juga sebagai elemen promosi untuk membangun hubungan emosional dengan audiens. Proses pemaknaan hadis pada konten promosi Elzatta cenderung menyederhanakan maknanya menjadi lebih praktis dan relevan dengan nilai konsumsi. Selain itu, keterlibatan tokoh agama dalam konten promosi memperkuat legitimasi simbol keagamaan tersebut, yang pada akhirnya mendorong proses komodifikasi agama. Penelitian ini juga mengungkap adanya pergeseran fungsi agama dari ranah publik ke ranah privat, di mana agama direduksi menjadi elemen gaya hidup dan konsumsi. Dalam konteks ini, simbol-simbol agama tidak lagi dipandang sebagai panduan moral universal tetapi lebih sebagai alat untuk memperkuat identitas merek dan menarik perhatian konsumen. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai hubungan antara agama, media, dan pasar, sekaligus menawarkan kritik terhadap praktik komodifikasi agama dalam dunia pemasaran. Diharapkan, penelitian ini menjadi acuan bagi pelaku industri dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih etis dan sensitif terhadap nilai-nilai keagamaan. %K Kunci: Komodifikasi Hadis, Elzatta Hijab, Instagram, Vincent Mosco %D 2025 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib70144