relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70204/ title: REFORMASI STRUKTUR MASYARAKAT ARAB PADA MASA PEWAHYUAN: ANALISIS DIALEKTIKA AYAT-AYAT TAUHID creator: Muhammad Helmi Anshori, NIM.: 22205032061 subject: 297.211 Allah SWT, Tauhid description: Tiga model pembacaan—teksualis, komparatif, dan linguistik-semantik— sering diterapkan dalam pembacaan terhadap ayat-ayat tauhid. Model pembacaan ini berakar pada pandangan bahwa al-Qur’an adalah kitab yang memiliki kesastraan yang tinggi di antara kitab-kitab suci lainnya, sehingga banyak ilmuwan yang kurang memperhatikan interaksi al-Qur’an dengan realitas masyarakat Arab yang menjadi sasarannya. Penelitian ini berargumen bahwa proses pewahyuan yang berlangsung sekitar dua puluh tiga tahun memungkinkan al-Qur’an untuk melakukan rekonstruksi dan dekonstruksi terhadap realitas sosial masyarakat Arab sebagai target utama wahyu. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada tiga pertanyaan utama: (1) bagaimana bentuk dialektika ayat-ayat tauhid terhadap realitas masyarakat Arab pada masa pewahyuan?; (2) mengapa ayat-ayat tauhid berdialektika dengan realitas masyaraka Arab pada masa pewahyuan?; (3) apa implikasi dari hubungan dialektis antara ayat-ayat tauhid dengan realitas tersebut? Penelitian ini merupakan kajian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan antropologi dengan dua kerangka teori. Untuk menganalisis respons ayat-ayat tauhid terhadap realitas masyarakat Arab, penulis mengaplikasikan teori asbāb al-nuzūl dan makkiyah-madaniyyah. Setelah memperoleh respons tersebut, teori dialektika marḥalah al-takwīn dan marḥalah al-takawwun digunakan untuk melihat sejauh mana al-Qur’an mereformasi struktur masyarakat Arab melalui pola dialektika rekonstruksi dan dekonstruksinya. Penelitian ini mengambil tiga puluh enam ayat tauhid sebagai objek material untuk melihat sejauh mana al-Qur’an berdialektika dengan realitas yang dihadapinya dalam upaya mereformasi struktur masyarakat Arab di abad ketujuh. Pemilihan tiga puluh enam ayat ini didasarkan pada pemahaman penulis secara umum dan klasifikasi khusus oleh Ibnu Taimiyyah terhadap konsep tauhid, yakni al-rubūbiyyah, al-ulūhiyyah, dan al-asmā’ wa al-sifāt. Penelitian ini menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. Pertama, upaya reformasi al-Qur’an terhadap struktur masyarakat Arab melalui ayat-ayat tauhid dilakukan dengan menggunakan pola dialektika dekonstruksi dan rekonstruksi. Pola dekonstruksi terlihat dalam Qs. al-Zumar [39]: 3 yang menentang dan mengkritik cara berpikir materialistik masyarakat Arab dalam memahami konsep Tuhan. Sementara itu, pola rekonstruksi dapat dilihat dalam sejumlah ayat tauhid yang mengkritisi dan memperbaiki struktur sosial masyarakat Arab di berbagai bidang dengan menggunakan prinsip-prinsip tauhid. Kedua, kedua pola dialektika dalam ayat-ayat tauhid ini dilakukan sebagai langkah dalam berinteraksi dengan realitas masyarakat Arab. Hal itu dilakukan sebagai bentuk respons dalam membangun semangat reformasi terhadap penyimpangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Arab. Ketiga, pembacaan al-Qur’an secara dialektis mengarah pada pemahaman al-Qur’an sebagai "produk budaya" serta "produser budaya". Selain itu, pembacaan ini memungkinkan kita untuk membedakan ajaran-ajaran al-Qur’an yang bersifat universal dan partikular, fundamental dan instrumental, serta substansial dan parsial. Lebih lanjut, pendekatan ini membuka pintu untuk pemahaman makna ayat-ayat al-Qur’an yang sebelumnya ambigu (mubham) dan memperkaya kajian asbāb al-nuzūl, yang dalam pandangan Fazlur Rahman disebut sebagai asbāb al-nuzūl makro (macrosituation). date: 2024-12-16 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70204/1/22205032061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70204/2/22205032061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Helmi Anshori, NIM.: 22205032061 (2024) REFORMASI STRUKTUR MASYARAKAT ARAB PADA MASA PEWAHYUAN: ANALISIS DIALEKTIKA AYAT-AYAT TAUHID. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.