@phdthesis{digilib70248, month = {July}, title = {KONSEP KURIKULUM HUMANISTIK (PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 0147 0670 Zuri Pamuji}, year = {2005}, note = {Dr. Abd. Radllltan Assegaf, M.Ag}, keywords = {kurikulum; humanistik pendidikan; khalifah; pendidikan Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70248/}, abstract = {Proses pendidikan adalah sebuah proses yang terjadi antara komponen-komponen dalam sistem pendidikan. Dan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam proses pendidikan adalah kurikulum. Karena kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran. Namun dalam penyusunan dan pemilihan konsep kurikulum pendidikan masih ditemui adanya kekurang tepatan. Dalam arti masih ada pihak yang kurang diperhatikan kedudukan dan potensiya dalam proses pendidikan. Dan pihak yang kurang diperhatikan kcdudukan dan potensinya dalam proses pcndidikan tersebut adalah peserta didik. Sehingga tujuan dari pcndidikan yaitu untuk mcmanusiawikan manusia akan sulit tercapai. Oleh karenanya diperlukan sebuah konsep kurikulum yang lebih humanistik artinya adanya perhatian terhadap kedudukan dan potensi peserta didik dalam proses pendidikan. Karena setiap manusia pada dasarnya adalah mempunyai kedudukan dan potensi-potensi tertentu; Dan kurikulum yang humanistik tersebut memiliki karakteristik khas berkaitan dengan komponen yang ada di dalamnya yaitu tujuan, organisasi isi (matcri), metode, dan evaluasi. Demikian pula dalam pendidikan Islam, untuk dapat rncwujudkan tujuan diciptakannya manusia di dunia baik sehagai ahdullah maupun khalifa1tullah diperlukan konsep kurikulum yang menghargai dan memperhatikan peserta didik. Karena pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi tertentu sebagai anugerah dari Allah. Apabila potensi manusia yang merupakan anugerah dari Allah tersebut tidak dihargai lebih-lebih dikembangkan, maka tugas manusia di dunia ini baik sebagai ahdullah maupun khalifatullah akan sulit untuk diwujudkan. Dan kurikulum dalam pendidikan Islam, semua komponen yang ada di dalamnya baik tujuan, materi, metode dan evaluasi harus di dasarkan pada Islam, karena pendidikan Islam pada dasarnya menggunakan agama Islam secara fungsional. Sedangkan Islam sendiri di dalamnya sarat dengan nilai-nilai humanis. Sehingga sudah seharusnya jika kurikulum pendidikan Islam yang disusun dan dilaksanakan tersebut merupakan kurikulum yang humanistik yang menghargai dan bemsaha mengembangkan potensi dari setiap manusia agar tugas hidupnya di dunia baik sebagai ahdullah rnaupun khalifatullah dapat tercapai .} }