TY - THES N1 - Dr. Subi Nur Isnaini ID - digilib70256 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70256/ A1 - Melynia Rosyada, NIM.: 22200011096 Y1 - 2025/01/10/ N2 - Penelitian ini hendak mengupayakan penemuan kembali pemahaman Islam akan nilai intrinsik alam dalam produk penafsiran, yakni Tafsir al-Jawa>hir. Dewasa ini, dampak dari kerusakan alam terasa semakin nyata. Hal ini juga diperparah dengan persoalan kesadaran manusia yang terus menerus mengesampingkan nilai-nilai ekologis. Menurut Sayyed Hossein Nasr, hal ini terjadi karena hilangnya pemahaman mengenai nilai intrinsik dari alam sebagai sesama ciptaan tuhan. Padahal, al-Qur?an sebagai teks suci pada dasarnya telah menampakkan tanda atas adanya kualitas hidup pada alam. Namun, produk-produk penafsiran atas teks-teks keagamaan tidak banyak menjadikan isu ekologi sebagai bagian dari pertimbangan penafsirannya. Tantawi Jauhari, seorang mufassir modern nampaknya memiliki kecenderungan akan alam. Namun, selama ini tafsir ini lebih dikenal sebagai tafsir ilmi, jarang sekali ada yang mengkaji dari perspektif ekologi. Oleh karenanya, penelitian ini mencoba melihat sisi-sisi ekologis dalam tafsir al-Jawa>hir dengan mengungkap bagaimana penafsiran Tantawi Jauhari terhadap ayat-ayat alam dan bagaimana nilai intrinsik alam pada penafsiran tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang mendudukkan ayat-ayat Al-Qur?an yang memuat nilai intrinsik alam dengan meminjam kerangka berfikir Ghazi ibn Muhammad, Reza Shah-Kazemi, dan Aftab Ahmed dalam melihat niai intrinsik alam pada Tafsir al-Jawa>hir sebagai objek materiil yang hendak dikaji secara analitis. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kategorisasi, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu Tafsir al-Jawa>hir, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi literatur-literatur lain yang berkaitan dengan objek penelitian ini. Dalam pengolahan data, penulis menggunakan pendekatan deskriptik-analitik, yakni dengan menjelaskan dan memberikan analisis kritis terhadap data-data yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran Tantawi Jauhari memiliki kecondongan perhatian pada aspek-aspek ekologi. Pada aplikasinya, penafsiran Tantawi terkait penciptaan alam berfokus untuk menguatkan argumen bahwa alam diciptakan dengan kebenaran. Selain itu, penafsirannya tentang konsep a>ya>t ia maksudkan sebagai bukti yang jelas tentang keberadaan Allah, keesaan-Nya, kesempurnaan ilmu-Nya, dan kemampuan-Nya. Sementara dalam menafsirkan tentang tasbihnya alam semesta terdapat beberapa pandangan dalam penafsirannya. Pertama, tasbih alam semesta berupa tasbih praktis. Kedua, ciri dan fungsi makhluk yang tidak berguna bagi selain makhluk tersebut merupakan bentuk tasbih mereka. Ketiga, ia memaksudkan tasbih dan tahmid menjadi kebaikan dan keburukan. Penafsiran-penafsiran tersebut menunjukkan adanya nilai intrinsik pada alam sesuai dengan kerangka berpikir al-Ghazi, dkk. Dari pembacaan tersebut, terlihat benang merah bahwa pada dasarnya, penafsiran Tantawi Jauhari memiliki spirit ekologi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tafsir Ekologis KW - Nilai Intrinsik Alam KW - Tantawi Jauhari KW - Tafsir al-Jawahir M1 - masters TI - TAFSIR EKOLOGIS: NILAI INTRINSIK ALAM DALAM TAFSIR AL-JAWAHIR AV - restricted EP - 113 ER -