eprintid: 70257 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/07/02/57 datestamp: 2025-02-21 07:04:43 lastmod: 2025-02-21 07:04:43 status_changed: 2025-02-21 07:04:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ahmad Bahrul Ulum, NIM.: 222000016 title: ORTODOKSI KEAGAMAAN DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM: STUDI PRAKTIK PERKAWINAN USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO ispublished: pub subjects: 368.8102026 divisions: Maqashid full_text_status: restricted keywords: Ortodoksi Keagamaan, Perkawinan, Usia Dini, Syariah note: Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si. abstract: Keberhasilan Kabupaten Wonosobo dalam menurunkan angka perkawinan usia dini merupakan hal yang istimewa. Berdasarkan data ditemukan, bahwa angka perkawinan usia dini yang semula pada tahun 2019 adalah 2109 kasus, turun drastis pada tahun 2020 dan terus turun hingga tahun 2024. Meski demikian, keberhasilan tersebut tidak menyentuh seluruh wilayah. Terdapat wilayah yang angka perkawinannya cenderung datar dan tidak menurun secara signifikan. Yaitu wilayah Desa Sikunang, Desa Deroduwur, dan Desa Tracap. Problematika utama dalam wilayah tersebut, pada umumnya merupakan problematika keagamaan dalam memaknai syariah. Motif syariah, menjadikan perkawinan usia dini di wilayah tersebut masih dipraktikkan dan menjadi tradisi yang terus berlangsung hingga kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio-legal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara tidak terstruktur (Unstructured Interview), dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan tahapan kodifikasi data, penyajian data, verifikasi, hingga penarikan kesimpulan secara sederhana dan padat. Hasil penelitian ini, memaparkan dua hal. Pertama, masyarakat Kabupaten Wonosobo memiliki corak keagamaan yang bersifat tradisionalis. Aspek tradisonais ini yang menjadi penyebab ortodoksi keagamaan dalam pemahaman syariah masih berlangsung hingga kini. Dala, konteks Perkawinan usia dini, praktik tersebut dipahami menjadi bagian dari praktik Syariah. Sehingga upaya apapun yang bersifat menghalangi ataupun bahkan mencegah, dianggap menghalangi juga dari praktik syariah dalam masyarakat. Kedua, dalam meninjau aspek ortodoksi keagamaan, secara lebih rinci terdapat hubungan antara teks Syariah, tokoh agama, dan nilai lokal atau budaya setempat. Teks Syariah berfungsi sebagai sumber legitimasi praktik perkawinan usia dini sebagai bagian dari praktik Syariah. Nilai lokal atau budaya memainkan peranan sebagai instrumen dalam pemahaman terhadap teks Syariah. Adapun tokoh agama, berperan sebagai “corong Syariah”, dimana tokoh agama melalui kinerja terus-menerus (Articulatory Labor), melakukan transmisi terhadap wacana dan artikulasi Syariah kepada masyarakat dan mentransformasikannya menjadi norma dan nilai. date: 2025-01-08 date_type: published pages: 113 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: PASCASARJANA thesis_type: masters thesis_name: other citation: Ahmad Bahrul Ulum, NIM.: 222000016 (2025) ORTODOKSI KEAGAMAAN DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM: STUDI PRAKTIK PERKAWINAN USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70257/1/22200011116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70257/2/22200011116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf